Menu

Mode Gelap

NEWS · 17 Sep 2024 11:52 WIB ·

Polisi Tangkap Pelaku Pengiriman WNI Ilegal ke Kamboja


Reskrim Polresta Bandara Soetta. (Dok: Istimewa) Perbesar

Reskrim Polresta Bandara Soetta. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Kepolisian Resort Bandara Soekarno-Hatta (Polresta Soetta) kembali berhasil mengungkap kasus perdagangan orang.

Dalam operasi yang dilakukan pekan ini, polisi menangkap dua pria yang diduga akan mengirimkan 14 Warga Negara Indonesia (WNI) secara ilegal ke Kamboja dengan menawarkan pekerjaan yang menggiurkan.

“Para korban dijanjikan pekerjaan di Kamboja, seperti di perusahaan, restoran, hingga sebagai operator layanan pelanggan, namun semua itu dilakukan secara non-prosedural,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Reza Fahlevi, pada Senin (16/9/2024).

Calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditangkap mengaku menerima tawaran pekerjaan melalui aplikasi media sosial seperti Telegram.

“Pelaku menjanjikan gaji besar tanpa prosedur resmi,” kata Reza.

Namun, saat diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, para korban tidak memiliki dokumen sah untuk bekerja di luar negeri.

Penangkapan dilakukan di beberapa lokasi dengan waktu berbeda. Pada Rabu (11/9), polisi mengamankan delapan PMI di Terminal 2 Bandara Soetta.

Kemudian pada Jumat (13/9), satu PMI bersama dua tersangka berinisial MZ dan PJ ditangkap. Pada Sabtu (14/9), lima PMI lainnya diamankan di dua terminal berbeda.

Dalam operasi ini, polisi menyita barang bukti berupa paspor dan boarding pass rute Jakarta-Kuala Lumpur-Phnom Penh.

Kedua tersangka, MZ dan PJ, dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia serta Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan terancam hukuman 10 tahun penjara serta denda hingga Rp 15 miliar.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Roberto Pasaribu, mengimbau masyarakat agar tidak tergoda dengan tawaran kerja luar negeri yang tidak jelas.

Ia menegaskan pentingnya melaporkan setiap indikasi perdagangan orang agar kasus serupa dapat segera ditindaklanjuti.

“Modus perdagangan orang sering dimulai dengan janji gaji tinggi tanpa prosedur yang jelas,” ungkap Roberto.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 521 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Komplain Warga Terkait Pembangunan Polder GSP 1, Ini Kata Pelaksana CV. Tirta Berkah Mandiri

5 November 2024 - 18:03 WIB

CV. Tirta Berkah Mandiri

Wow! Telan Anggaran Hampir Rp2 Miliar, Pembangunan Polder di Perum GSP Setu Dikomplain Warga

5 November 2024 - 12:12 WIB

Pembangunan Polder Perum GSP

Tim Densus 88 Polri Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah

5 November 2024 - 10:31 WIB

Teroris di Jawa Tengah

Pemdes Ciledug Kawal Langsung Proses Pembangunan Turap Jalan SMPN 5

4 November 2024 - 14:30 WIB

Penurapan Jalan SMP 5 Burangkeng

Periode Juni-November 2024, 370 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online dan Uang Rp 78 Miliar Diamankan

4 November 2024 - 11:39 WIB

Kasus Judi Online

Program CSR, Sugity Creatives Tanam 15 Ribu Mangrove di Muaragembong

3 November 2024 - 18:20 WIB

CSR Sugity
Trending di NEWS