Presiden Prabowo Tetapkan Empat Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 18 Jun 2025 11:57 WIB ·

Presiden Prabowo Tetapkan Empat Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh


Presiden Prabowo dalam rapat melalui video conference. (Dok: Istimewa) Perbesar

Presiden Prabowo dalam rapat melalui video conference. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan bahwa empat pulau yang sebelumnya menjadi perbincangan antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara kini menjadi bagian dari wilayah administratif Provinsi Aceh.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam rapat melalui video conference yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025, bertepatan dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh kedua gubernur.

Adapun empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang.

Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemerintah Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengenai Penyelesaian Permasalahan Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang dilakukan oleh Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, dan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.

Proses tersebut turut disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam rapat resmi yang berlangsung di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa keputusan Presiden didasarkan pada penemuan dokumen lama berupa Keputusan Menteri Dalam Negeri, yang menegaskan bahwa keempat pulau tersebut secara sah merupakan bagian dari wilayah Aceh.

“Kami telah membahas mengenai empat pulau tersebut, dan alhamdulillah, berdasarkan temuan baru dari Menteri Dalam Negeri, ditemukan dokumen lama yang merupakan Keputusan Mendagri tentang kesepakatan dua Gubernur pada masa itu. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Gubernur Sumatra Utara saat itu, Raja Inal Siregar, yang menyetujui bahwa keempat pulau tersebut masuk dalam wilayah Aceh,” terang Dasco.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya kira prinsip bahwa kita satu dalam NKRI harus senantiasa menjadi pegangan. Alhamdulillah, jika penyelesaian ini dapat tercapai dengan cepat melalui pemahaman bersama, tentu itu sangat baik,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga mengimbau agar penjelasan kepada masyarakat disampaikan secara terbuka dan transparan guna menghindari spekulasi.

“Kondisi bangsa kita sangat baik, sehingga penting bagi kita untuk memberikan informasi yang jelas kepada rakyat. Ekonomi kita tumbuh, produksi pertanian meningkat, dan kemajuan terlihat di berbagai bidang. Karena itu, stabilitas ini harus terus kita jaga bersama,” tambahnya.

Keputusan ini menandai langkah penting dalam penyelesaian batas wilayah administratif antarprovinsi, sekaligus mencerminkan komitmen Presiden Prabowo dalam menyelesaikan persoalan secara damai dan berdasarkan bukti hukum yang sah.

 

(Red)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

4 Desa di Garut Dijadikan Percontohan Desa Bersinar, “Bersih Dari Narkoba”

11 Juli 2025 - 01:00 WIB

Desa Bersinar

Satgas Pangan Polri Periksa Empat Produsen Beras

10 Juli 2025 - 19:48 WIB

Produsen Beras

Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Disambut Hangat di Istana Planalto, Brasilia

10 Juli 2025 - 12:08 WIB

Kunjungan Presiden ke Brasilia

Pemerintah Siapkan 9.000 Laptop Untuk Mendukung Program Sekolah Rakyat

10 Juli 2025 - 01:36 WIB

Laptop Sekolah Rakyat

Polisi Bongkar Peredaran Pupuk Palsu di Sragen, Satu Tersangka Ditangkap

9 Juli 2025 - 23:27 WIB

Pupuk Palsu Sragen

Kades Ragemanunggal Sambut Baik Langkah Polsek Setu Dalam Pemanfaatan Lahan untuk Ketahanan Pangan

9 Juli 2025 - 17:22 WIB

Kades Ragemanunggal Polsek Setu
Trending di NEWS