Ketua TACB Kabupaten Bekasi, Wahyudi: Perbedaan Cagar Budaya dengan Objek Diduga Cagar Budaya       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 26 Jun 2024 00:12 WIB ·

Ketua TACB Kabupaten Bekasi, Wahyudi: Perbedaan Cagar Budaya dengan Objek Diduga Cagar Budaya


Foto Bersama: TACB dan Kabid Kebudayaan pada Disbudpora Kabupaten Bekasi bersama Warga desa Mekarwangi di Keramat Makam Mede. (Dok: Istimewa) Perbesar

Foto Bersama: TACB dan Kabid Kebudayaan pada Disbudpora Kabupaten Bekasi bersama Warga desa Mekarwangi di Keramat Makam Mede. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Cagar Budaya dan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) merupakan dua istilah yang seringkali membingungkan masyarakat dalam konteks pelestarian warisan budaya suatu bangsa.

Menurut Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Bekasi, Wahyudi, bedanya antara Cagar Budaya dengan Objek Diduga Cagar Budaya terdapat pada proses penetapan dan pengelolaan pelestariannya.

Wahyudi menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, bahwa dikatakan statusnya sebagai Cagar Budaya jika sudah ada penetapan yang dilakukan oleh kepala daerah (Bupati/Wali Kota).

Sementara untuk status Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) adalah sebagai langkah awal pendataan, penelitian dan pengkajian yang dilakukan oleh TACB.

BACA JUGA:  Disperkimtan Kab Bekasi Adakan Evaluasi Kinerja SDM Pegawai

“Bedanya kalau Cagar Budaya itu sudah ditetapkan oleh kepala daerah (Bupati/Wali Kota) dan memiliki tanggungjawab pemerintah daerah melakukan penganggaran untuk pengelolaan pelestariannya. Sementara kalau ODCB itu belum, jadi baru diduga saja,” kata Wahyudi. Selasa (25/6/2024).

Namun, kata dia, dalam hal perlindungan hukum Undang-Undang tersebut, status ODCB itu pun sudah mendapat kewenangan untuk dilestarikan dan dilindungi.

Cagar Budaya Sebagai Kearifan lokal

Wahyudi juga menyampaikan pentingnya masyarakat menyadari bahwa ketika sudah ditetapkan status suatu objek sebagai Cagar Budaya oleh kepala daerah, artinya objek tersebut dimiliki oleh masyarakat seluruhnya.

“Menjadi sebuah kearifan lokal, menjadi warisan leluhur kita untuk dimanfaatkan. Sehingga masyarakat, terutama generasi penerus kita tidak melupakan sejarah”.

BACA JUGA:  Perbaikan Jalan Adam I Desa Ciledug Dinilai Dapat Meningkatkan Ekonomi dan Kemajuan Desa

“Karena bagaimana pun kita mengakui apa yang disampaikan oleh bapak bangsa kita bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena pondasi bangsa itu mengingat sejarah untuk dilestarikan dan diberikan gambaran kita melihat masa lalu untuk kebaikan masa depan,” tutup Ketua TACB Kabupaten Bekasi.

Rangkuman

Berikut rangkuman yang dibuat konteksberita.com tentang perbedaan Cagar Budaya dengan Objek Diduga Cagar Budaya.

Menurut Status Hukum, Proses Penetapan, Perlindungan dan Pengelolaan berdasarkan UU No. 11 Tahun 2010.

– Status Hukum

Cagar Budaya memiliki status hukum yang jelas dan diakui secara resmi.

Sementara Objek Diduga Cagar budaya masih dalam tahap penilaian dan mungkin belum mendapat perlindungan hukum yang sama.

BACA JUGA:  Tahun 2023, Disperkimtan Akan Perbaiki 2.500 Rutilahu dan Bangun 1.650 SPALD-S

– Proses Penetapan

Penetapan status cagar budaya melalui proses administratif yang ketat dan sering kali melibatkan kajian multidisiplin.

Sedangkan objek diduga cagar budaya membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum bisa diakui secara resmi.

– Perlindungan dan Pengelolaan

Cagar budaya memiliki perlindungan hukum yang kuat serta rencana pengelolaan untuk pemeliharaan jangka panjang.

Sementara objek diduga cagar budaya mungkin hanya dilindungi sementara atau masih dalam proses pengumpulan data untuk pengelolaan yang lebih baik di masa depan.

 

Penulis: Uje

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

LSM Garda Bekasi Serukan Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 Damai dan Kondusif

22 November 2024 - 00:17 WIB

Pilkada Damai Garda Bekasi

Kabareskrim Polri: Jangan Takut Lapor Kasus Peredaran Narkoba

21 November 2024 - 18:51 WIB

Kabareskrim

Polsek Setu Ikuti Zoom Meeting Lounching Gugus Tugas Polri Dukung Program Ketahanan Pangan

20 November 2024 - 23:48 WIB

Polsek Setu

Milenial dan Gen Z Ngulik BN Holik-Faizal, Jadi Terobosan Baru Demokrasi di Kabupaten Bekasi

20 November 2024 - 21:20 WIB

Ngulik BN Holik Faizal

Kanit Reskrim Polsek Setu Ipda Nano Romansyah Pimpin Giat OKJ

19 November 2024 - 12:47 WIB

Ipda Nano Romansyah

Peletakan Batu Pertama Kantor Satuan Intelijen Brimob Oleh Wadankorbrimob

19 November 2024 - 12:03 WIB

Wadankorbrimob Polri
Trending di NEWS