KONTEKSBERITA.com – Baru-baru ini, terdengar kabar viral tentang seorang pria bernama Haris Dg Ngalle atau dikenal sebagai Rumbu (42 tahun) di Takalar, Sulawesi Selatan.
Ia memiliki kebiasaan minum semen seperti minum kopi selama tiga tahun terakhir. Bahkan, pria tersebut bisa minum semen sebanyak tiga hingga empat gelas dalam sehari.
Kebiasaan aneh yang dilakukan oleh pria di Takalar ini dimulai sejak tahun 2021. Menurutnya, setiap kali mengonsumsi semen, tenaganya kembali pulih dan ia merasa lebih segar.
“Saya sudah 10 tahun bekerja sebagai kuli panggul. Tetapi baru pada tahun 2021 saya pertama kali mencoba minum semen,” ungkapnya dikutip detikNews.
“Saat meminumnya, rasanya pahit, dan saya merasa lapar dan haus hilang. Tenaga saya langsung pulih, dan rasa lapar serta haus hilang,” jelas Rumbu.
Dr. Aru Ariadno, Spesialis Penyakit Dalam dengan subspesialisasi Gastroenterologi-Hepatologi, memberikan komentarnya terkait hal ini.
Ia menyatakan bahwa efek segar yang dirasakan oleh Rumbu setelah minum semen adalah efek plasebo.
“Efek ini tampaknya disebabkan oleh terapi obat, sebenarnya dipengaruhi oleh faktor psikologis atau keyakinan,” katanya dikutip detikCom pada Selasa (19/9/2023).
“Sebenarnya, tidak ada efek apapun yang terkait dengan semen,” tambah dr. Aru.
Dr. Aru menjelaskan bahwa mengonsumsi atau meminum semen sebenarnya berisiko dan dapat memicu efek samping yang serius.
Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam semen dapat menyebabkan terbentuknya endapan di ginjal seperti batu ginjal. Bahkan, bisa menyebabkan obstruksi atau sumbatan di dalam usus.
“Saat ini mungkin tidak menimbulkan gangguan. Namun, di kemudian hari, hal ini bisa mempengaruhi organ tubuh. Kandungan dalam semen meliputi oksida kapur, oksida silika, oksida alumina, dan oksida besi,” tambahnya.
“Mirip dengan semen yang dicampur pasir atau batu. Ini sangat berbahaya karena campuran ini dapat mengeras di dalam usus dan menyebabkan obstruksi atau sumbatan,” tandasnya.
Editor: Uje