KONTEKSBERITA.com – Normalisasi saluran irigasi sekunder Bendung Kedung Gede (BKG) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) di Desa Karangharja memberikan hasil positif.
Sekarang, 360 hektar lahan pertanian yang sebelumnya terancam kekeringan dapat teraliri air dengan lancar.
Sekretaris Desa Karangharja, Suhandi, mengungkapkan bahwa desa mereka menjadi salah satu daerah yang terdampak kekeringan selama musim kemarau, menyebabkan aliran irigasi tidak sampai ke sawah di titik BKG 38.
Namun, berkat upaya normalisasi masif menggunakan alat berat dari Pemkab Bekasi, air kini mengalir dengan baik ke 360 hektar lahan pertanian.
“Alhamdulillah, normalisasi ini berhasil mengalirkan air hingga BKG 38 di Desa Karangharja, bahkan sampai BKG 40 di Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin,” ujarnya pada Jumat (13/09/2024).
Suhandi menjelaskan bahwa sebagian lahan pertanian di Desa Karangharja sedang memasuki masa garap dan tanam. Dengan adanya normalisasi, ketersediaan air untuk petani kini terjamin, mendukung proses penanaman.
“Air yang tersedia sudah mencukupi untuk mengairi lahan pertanian di BKG 36, 37, dan sebagian 38. Untuk wilayah BKG 38 hingga 39, masih dalam tahap penggarapan,” tambahnya.
Suhandi mengapresiasi langkah konkret Pemkab Bekasi dalam normalisasi, pompanisasi, dan upaya lainnya untuk mendukung pertanian.
Ia berharap pasokan air tetap mencukupi hingga musim panen mendatang, sehingga hasil panen di Kabupaten Bekasi dapat meningkat.
(Red)
*Update Berita Lainnya di Google News.