KONTEKSBERITA.com – Penyerapan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Kabupaten Bekasi merupakan yang tertinggi di antara kota/kabupaten lain di Jawa Barat.
Berdasarkan data dari BP Tapera, sampai Juni 2024 realisasi FLPP di Jawa Barat mencapai Rp 2,57 triliun atau setara dengan 20.892 unit rumah subsidi.
Kabupaten Bekasi berhasil menyerap sekitar Rp 664 miliar atau setara dengan 5.012 unit rumah.
Di urutan kedua ada Kabupaten Karawang dengan nilai FLPP Rp 348 miliar atau 2.929 unit rumah, diikuti oleh Kabupaten Bogor di urutan ketiga dengan nilai FLPP Rp 371 miliar atau setara 2.817 unit rumah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi telah siap memberikan fasilitas Prasarana Sarana Umum (PSU) kepada pengembang perumahan subsidi maupun komersil yang sudah menyerahkan PSU-nya kepada Pemkab Bekasi.
“Pemerintah daerah hanya akan melakukan perbaikan atau pembangunan PSU, seperti taman, jalan, atau drainase, setelah pengembang menyerahkan kepada kami,” ujar Chaidir.
Menurutnya, lahan PSU yang telah diserahkan kepada pemerintah daerah dapat dibangun menggunakan APBD dengan permohonan dari masyarakat melalui RT/RW.
“Ini merupakan upaya dari Disperkimtan untuk memberikan pelayanan pembangunan infrastruktur kepada masyarakat,” tambahnya.
(Red)
*Update Berita Lainnya di Google News.