Menu

Mode Gelap
Polri Usut Dugaan Penyelewengan Keuangan PON XXI Aceh-Sumut Pembangunan Jalan Cipasung-Subang-Cilebak Rampung, Jajang Juana: Kado Terindah Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin; KPU Kota & Kabupaten Bekasi Harus Transparan Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda Gedung RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Timur Indonesia

NEWS · 15 Apr 2024 16:37 WIB ·

Mahkamah Agung Diminta Segera Batalkan Sertifikat Nomor 14488 Produk Mafia Tanah yang Sengsarakan Rakyat


 Sarman bin H. Imih alias Oman meminta kepada Mahkamah Agung agar membatalkan sertifikat nomor 14488. (Dok: Istimewa) Perbesar

Sarman bin H. Imih alias Oman meminta kepada Mahkamah Agung agar membatalkan sertifikat nomor 14488. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Sarman bin H. Imih alias Oman meminta kepada Mahkamah Agung agar membatalkan sertifikat nomor 14488 atas nama Hj Ramih, Hj Rokiah, H. Ahmad Dahrun, Ahmad Dedy, Ahmad Daday, Evy Zamiah, Aat Fidaus, Nyai Halimah, Ahmad Fauzi. Senin (15/4/2024 )

Karena, menurut Oman, serifikat nomor 14488 girik nomor 61 Persil nomor 26 yang tertulis di serifikat letak tanahnya di RT 04 RW 01 bukan di RT 04 RW 04 Kampung Rawa Panjang, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

“Namun itulah kelihaian dari perbuatan mafia tanah di Kota Bekasi, mereka mampu hal-hal di luar nalar hingga dapat menerbitkan sertifikat yang menurut girik dan persil lokasinya berbeda. Sindikat mafia tanah di Kota Bekasi memang benar-benar terorganisir sekali hingga bisa menerbitkan sertifikat nomor 14488 yang tidak sesuai titik lokasinya tersebut,” katanya.

Mafia Tanah di Kota Bekasi

Sarman bin H. Imih alias Oman meminta kepada Mahkamah Agung agar membatalkan sertifikat nomor 14488. (Dok: Istimewa)

Lanjut Oman, girik nomor 61 Persil 26 yang letaknya di RT 04 RW 01 Kampung Rawa Panjang, Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Ramalumbu, Kota Bekasi tanahnya sudah habis di bagi-bagikan kepada Ramih cs.

“Yang anehnya lagi mereka memagar tanah yang bukan haknya seluas 2500 meter yang titik lokasi tanahnya di RT 04 RW 04 Kampung Rawapanjang, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu berdasarkan serifikat nomor 14488 Persil girik nomor 61 Persil nomor 26 yang letaknya di RT 01 RW 04 Kampung Rawa Panjang, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi,” paparnya.

Oman menambahkan, kejadian ini dari tahun 2001 sekarang masih proses kasasi di Mahkamah Agung.

“Sekali lagi kami meminta kepada Mahkamah Agung agar segera memberikan keputusan dan membatalkan demi hukum sertifikat nomor 14488 girik 61 Persil 26 yang jelas titik lokasinya tanahnya berbeda,” tutupnya.

Presiden Jokowi yang mencanangkan pemberantasan mafia tanah di negeri ini dan harus segera ditindak.

Karena ada rakyat di negeri ini yang bertempat tinggal di Kota Bekasi harus menderita bertahun-tahun lamanya, hanya untuk mencari keadilan yang belum mereka dapatkan walau mereka tinggal di negeri sendiri.

 

Penulis: Sukayat
Editor: Uje

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Polri Usut Dugaan Penyelewengan Keuangan PON XXI Aceh-Sumut

12 September 2024 - 13:21 WIB

Keuangan PON Aceh-Sumut

Pembangunan Jalan Cipasung-Subang-Cilebak Rampung, Jajang Juana: Kado Terindah

11 September 2024 - 10:40 WIB

Jajang Juana DPRD Kuningan

Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin; KPU Kota & Kabupaten Bekasi Harus Transparan

10 September 2024 - 17:07 WIB

Ketua PWI Bekasi Raya

Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda

9 September 2024 - 13:38 WIB

MTQ Nasional

Gedung RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Timur Indonesia

8 September 2024 - 18:40 WIB

Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Makasar

Pemdes Muktijaya Setu Giat Bimtek Ketahanan Pangan Pertanian Hidroponik

7 September 2024 - 15:29 WIB

Ketahanan Pangan Desa Muktijaya Setu
Trending di NEWS