KONTEKSBERITA.com – Warga Kampung Burangkeng, Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, menghentikan pengerjaan proyek Tol Jakarta-Cikampek 2 lantaran warga belum mendapatkan kompensasi adanya berjalannya proyek tol.
“Kami menuntut kompensasi dari proyek tol, karena sudah 4 bulan berjalannya proyek ini kami dibiarkan, dan hanya cuma dijanjikan aja,” ujar Listiawati salah seorang warga yang mengikuti aksi, Sabtu (30/12) siang.
Listiawati mengatakan, selama proses pekerjaan proyek tol tersebut, banyaknya warga yang terdampak seperti polusi udara, jalan menjadi licin dan juga rusak akibat banyaknya truk pengangkut tanah yang melintas menuju proyek tersebut.
“Warga disini merasa terganggu, pertama waktu musim kemarau, debu itu sangat gelap sekali, terus getaran, jalan-jalan jadi kotor dan rusak tidak ada perbaikan apapun, di sekarang musim hujan banyak yang kebanjiran dari solokan air jadi tertutup, nah yang kami kawatirkan seperti itu, mana tanggung jawab dari pihak proyek tol ini,” kata Listiawti.
Hal senada diungkapkan Syahrozi, yang juga menjadi korban terdampak, dirinya mengatakan warga tidak akan menghalangi pengerjaan proyek tersebut jika warga sudah mendapatkan hak kompensasinya.
“Kami hanya menuntut hak-hak kami disini sebagai warga, kami juga pengen tenang dia juga bekerja pengen tenang, ini proyek nasional kita juga gak mau mengalagi,” kata Syahrozi.
Sementara itu dari pihak salah satu pengembang proyek tol tersebut, dalam mediasi bersama warga, sepakat untuk hari ini semua aktivitas pekerjaan dihentikan sementara, dan akan melaporkan tuntutan warga ke pihak atasannya sampai adanya proses kesepakatan dari dari kedua belah pihak.
Penulis: Gibran
Editor: Uje