BEKASI – Menjelang tahun ajaran baru 2023/2024, Pemerintah kabupaten Bekasi terus menggenjot pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
Hal itu dilakukan guna persiapan menyambut peserta didik baru pada jenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).
“Hari ini, kami (Dinas Pendidikan dan Dinas Cipta Karya) melihat kesiapan infrastruktur, fasilitas dan akses pendidikan yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk menyambut peserta didik baru,” kata Kepala Dinas Pendidikan Imam Faturahman dikutip, Selasa (4/4).
Imam menuturkan, pelaksanaan tahun ajaran baru dalam penerimaan peserta didik harus dipersiapkan agar berjalan optimal.
“Jumlah peserta didik baru tidak dapat diprediksi, tapi kami siap, berapa pun jumlah kebutuhan peserta didik baru,” ujarnya.
Selain itu, kata Imam, tidak ada lagi peserta didik yang belajar di lantai. Karena fasilitas kursi dan meja belajar pun juga turut disiapkan.
“Mebeler sudah disiapkan tinggal proses yang perlu dilalui. Tahun ini, ada 160 ruang yang akan diisi mebeler baru. Untuk kelas baru dan penggantian. Untuk 2022, sudah seluruhnya terfasilitasi,” katanya.
Meski demikian, lanjut Imam, saat ini masih ada sejumlah sekolah di kabupaten Bekasi yang perlu mendapat perhatian lebih.
Menurutnya masih terdapat banyak ruang kelas yang rusak, baik berat, sedang, maupun ringan. Selain itu juga, rasio kecukupan antara ruang kelas yang ada dengan rombongan belajar masih perlu ditingkatkan.
“Tapi, kami tidak kecil hati karena suatu saat permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik. Perbaikan terus dilakukan dan tentunya dengan koordinasi yang baik,” jelasnya.
BACA JUGA: Tahun 2023, DCKTR Siap Bangun 6 Sekolah Baru dan 79 RKB
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengungkapkan peninjauan itu dilakukan pada gedung sekolah yang dibangun tahun 2022.
“Ini merupakan kerja sama kami dengan Dinas Pendidikan untuk bersama-sama menciptakan sarana dan prasarana yang baik bagi peserta didik. Alhamdulillah, silakan digunakan dan juga bisa untuk menyambut peserta didik pada tahun ajaran mendatang,” kata Benny.
Di tahun 2022, kata Benny, total Rp214,08 miliar dialokasikan untuk membangun infrastruktur pendidikan. Terdiri dari 51 ruang kelas baru jenjang SD dan 19 ruang kelas baru jenjang SMP.
“Kami juga merehabilitasi ruang kelas yang tidak memadai. Total ada 268 ruang kelas yang direhab SD dan SMP,” jelasnya.
Selain itu juga, pihaknya melakukan revitalisasi terhadap 86 titik fasilitas penunjang pendidikan lain seperti taman dan pemagaran. (Red)