KONTEKSBERITA.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, meminta kepada pemerintah kabupaten Bekasi, khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), untuk melakukan seleksi ketat dan pendeteksian dini terhadap masyarakat, terutama warga pendatang baru.
Hal ini disebabkan oleh daya tarik Kabupaten Bekasi sebagai pemilik kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, yang masih menarik warga daerah lain untuk mencari peruntungan.
“Dinas terkait perlu melakukan antisipasi terhadap pendatang baru, terutama pasca lebaran ini,” ungkapnya.
Nyumarno menjelaskan bahwa tindakan ini bertujuan untuk mencegah warga pendatang baru yang belum memiliki tujuan dan tempat tinggal yang jelas di Kabupaten Bekasi.
Selain itu, ia juga mengkhawatirkan bahwa kehadiran warga pendatang baru tanpa keterampilan justru hanya akan meningkatkan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi.
“Harapan saya, warga dari daerah yang ingin merantau ke Bekasi sebaiknya sudah memiliki keterampilan terlebih dahulu,” tambahnya.
Selain memiliki keterampilan, kata dia, penting juga bagi mereka untuk memiliki tujuan tempat tinggal yang jelas agar tidak menimbulkan masalah sosial lainnya.
“Mereka minimal harus memiliki saudara atau teman untuk tempat tinggal. Tanpa tempat tinggal yang jelas, bisa memicu terjadinya tindak kejahatan oleh segelintir oknum,” tegasnya.
Tidak Sebanyak Tahun Sebelumnya
Sementara itu, PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyatakan bahwa jumlah warga pendatang baru pasca lebaran 2024 ini diperkirakan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
“Memang setelah lebaran selalu terjadi urbanisasi. Namun, tahun ini jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Dani, tren urbanisasi saat ini telah berubah.
Berdasarkan kajian Pemerintah bersama Badan Pusat Statistik (BPS), urbanisasi terjadi pada beberapa tahap.
Yakni termasuk setelah lebaran, saat perekrutan karyawan, dan setelah kelulusan pelajar.
“Lebih banyak terjadi setelah ada perekrutan karyawan perusahaan dan setelah kelulusan. Banyak yang lulus dan langsung mencari pekerjaan,” tambahnya.
Dani juga menekankan bahwa digitalisasi telah membantu para perantau dalam mencari peluang kerja di wilayah yang dituju.
Meskipun demikian, pihaknya tetap akan melakukan penertiban administrasi.
Dan mengimbau agar para perantau memiliki keahlian atau keterampilan sebelum datang ke Kabupaten Bekasi.
Editor: Uje
Update Berita Lainnya di Google News.