Polri Gandeng TNI dan Pemda dalam Operasi Nasional Anti Premanisme       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 8 Mei 2025 22:58 WIB ·

Polri Gandeng TNI dan Pemda dalam Operasi Nasional Anti Premanisme


Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko. (Dok: Istimewa) Perbesar

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar operasi skala nasional untuk memberantas praktik premanisme yang masih marak di berbagai daerah.

Operasi ini dilaksanakan serentak oleh seluruh jajaran kepolisian, mulai dari tingkat Polda hingga Polres, sesuai dengan surat telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3/2025.

Langkah ini mencerminkan keseriusan negara dalam mewujudkan keamanan menyeluruh melalui pelibatan berbagai elemen strategis.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa pemberantasan premanisme tidak dapat dilakukan oleh Polri saja.

Oleh karena itu, sinergi dibangun bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI), pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan lainnya demi keberhasilan operasi ini.

Menurut Brigjen Trunoyudo, kerja sama lintas sektor menjadi kunci dalam menekan jaringan premanisme yang kerap terorganisir dan memiliki pengaruh luas di masyarakat.

“Koordinasi antarinstansi sangat penting untuk menjamin keberhasilan operasi ini sekaligus menciptakan stabilitas jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 7 Mei 2025.

Polri memandang bahwa premanisme tidak hanya merupakan persoalan hukum, melainkan juga persoalan sosial yang membutuhkan pendekatan multidimensi.

Oleh karena itu, tindakan preventif dan preemtif akan diperkuat seiring dengan upaya penegakan hukum, agar pencegahan dan penindakan dapat berjalan seiring.

Dalam pelaksanaannya, operasi ini juga mengedepankan pendekatan berbasis intelijen. Informasi dari masyarakat, tokoh lokal, dan aparat non-polisi akan diolah untuk memetakan lokasi rawan serta mengidentifikasi pelaku-pelaku yang telah lama meresahkan.

Pelibatan pemerintah daerah dinilai sangat penting, mengingat banyak kasus premanisme terjadi di lokasi-lokasi strategis seperti pasar, pelabuhan, dan terminal yang merupakan wilayah kewenangan pemda.

Brigjen Trunoyudo menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan efektivitas pengawasan dan penindakan.

Dengan dukungan TNI, Polri berharap operasi ini tidak hanya menjangkau para pelaku di lapangan, tetapi juga mampu menimbulkan efek jera bagi jaringan premanisme secara lebih luas.

“Kami ingin menegaskan bahwa negara hadir untuk melindungi masyarakat dari rasa takut dan ketidakpastian,” pungkasnya.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Polri Bongkar Jaringan Judi Online Internasional, Tiga Operator Ditangkap di Jakarta

25 Agustus 2025 - 12:08 WIB

Siber Bareskrim

Kades Samen S.Sos dan Kapolsek Cikarang Barat Hadiri Kampoeng Festive 2025 di Telajung Meriahkan HUT RI ke-80

24 Agustus 2025 - 20:39 WIB

Kades Samen

Paguyuban Pemuda 01 Desa Lubangbuaya Setu Gelar Jalan Sehat dan Lomba Mancing Semarakkan HUT RI ke-80

24 Agustus 2025 - 13:12 WIB

Paguyuban Pemuda Lubangbuaya

Rayakan Kemerdekaan, Pemdes Tamanrahayu Gelar Pesta Rakyat dengan Wayang Golek

24 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Pesta Rakyat Desa Tamanrahayu

Pastikan Aman, Kapolsek Setu Beri Imbauan Kamtibmas Menjelang Pelaksanaan Nusantara Open 2025 di Stadion Garuda Yaksa

23 Agustus 2025 - 17:53 WIB

Nusantara Open 2025

Gelar Ngopi Kamtibmas di Saung Angklung, Polsek Cikarang Barat dan Warga Bahas Solusi Keamanan Lingkungan

23 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Saung Angklung
Trending di NEWS