Tiga Pelaku Penipuan Deepfake Gubernur Jawa Timur Ditangkap di Pangandaran       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 25 Apr 2025 16:39 WIB ·

Tiga Pelaku Penipuan Deepfake Gubernur Jawa Timur Ditangkap di Pangandaran


Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji. (Dok: Istimewa) Perbesar

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri berhasil menangkap tiga pelaku penipuan yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) deepfake dengan menyalahgunakan nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ketiganya diamankan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu, 16 April 2025.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji, menyampaikan bahwa penangkapan tersebut merupakan hasil pengungkapan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur terkait penyalahgunaan teknologi deepfake di platform media sosial TikTok.

“Tim Ditreskrimsus Polda Jawa Timur berhasil mengungkap penggunaan teknologi AI deepfake yang melibatkan figur Gubernur Jawa Timur di media sosial TikTok,” ujar Himawan dalam keterangan tertulis pada Kamis, 24 April 2025.

Himawan menjelaskan bahwa para pelaku membuat sejumlah akun palsu yang menyerupai sosok Khofifah Indar Parawansa. Mereka memanipulasi video menggunakan teknologi deepfake agar terlihat meyakinkan, lalu menyebarkannya dengan tujuan menipu masyarakat.

“Modus operandi mereka adalah menawarkan sepeda motor dengan harga murah guna meraup keuntungan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Dittipidsiber Bareskrim Polri, bersama jajaran Polda, akan terus melakukan upaya pencegahan melalui patroli siber sebagai langkah antisipatif terhadap penyalahgunaan teknologi AI dalam tindak pidana penipuan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar, terutama di media sosial. Selalu lakukan verifikasi melalui sumber resmi dan terpercaya,” tegas Himawan.

Sebelumnya, Dittipidsiber Bareskrim Polri juga telah menangkap dua pelaku penipuan lainnya yang menggunakan teknologi deepfake AI dengan menampilkan wajah Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah pejabat negara.

Pelaku berinisial AMA ditangkap pada Kamis, 16 Januari 2025. Dalam kurun waktu empat bulan, ia berhasil menipu 11 orang dan memperoleh keuntungan sebesar Rp30 juta dari video deepfake yang disebarkannya.

Sementara itu, pelaku berinisial JS ditangkap di kediamannya di Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Penangkapan JS merupakan hasil pengembangan dari kasus AMA.

JS diketahui telah menipu sekitar 100 korban dari 20 provinsi dan meraup keuntungan mencapai Rp65 juta. Korban terbanyak berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Papua.

Modus JS adalah menyebarkan video manipulasi wajah Presiden Prabowo dengan narasi pemberian bantuan dari pemerintah.

Polri mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap konten visual yang beredar di media sosial dan tidak mudah terpengaruh tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Kemenpora Raih Gelar Juara Umum pada Pornas XVII Korpri 2025

13 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ketum PWI Pusat Akhmad Munir Terima Lencana Kehormatan “Jer Basuki Mawa Beya” dari Gubernur Jatim

12 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Lencana Kehormatan Ketum PWI

Atlet Kemenpora Rumini Pertahankan Emas di Lari 5K Pornas Korpri 2025

12 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Atlet Kemenpora

Jabar Tegaskan Batas Waktu Sertifikasi Higiene SPPG Hingga 30 Oktober 2025

11 Oktober 2025 - 07:15 WIB

SPPG Jabar

GAPKI dan PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan

10 Oktober 2025 - 20:16 WIB

GAPKI dan PWI

Wali Kota Bekasi Absen di Dialog Publik PWI: “Publik Butuh Jawaban Langsung Soal CSR”

10 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Dialog PWI Bekasi Raya
Trending di NEWS