Penyalahgunaan Obat Tramadol, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?       

Menu

Mode Gelap

HEALTH · 26 Sep 2024 22:52 WIB ·

Penyalahgunaan Obat Tramadol, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?


Ilustrasi Penyalahgunaan Tramadol. (Dok: Istimewa) Perbesar

Ilustrasi Penyalahgunaan Tramadol. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Tramadol adalah obat analgesik yang termasuk dalam golongan penghilang rasa sakit. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang berkisar antara sedang hingga berat.

Tramadol bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf pusat, yang berfungsi untuk mengubah cara tubuh merasakan rasa sakit.

Dengan mengikat pada reseptor opioid di dalam otak, tramadol tidak hanya mengurangi intensitas nyeri, tetapi juga dapat memberikan efek santai bagi pasien yang mengonsumsinya.

Indikasi utama dari penggunaan tramadol adalah untuk mengatasi nyeri pasca operasi, nyeri akibat kanker, serta nyeri kronis yang tidak terkontrol dengan pengobatan lain.

Selain itu, tramadol juga sering diresepkan untuk kondisi nyeri muskuloskeletal seperti radikulopati atau arthritis.

Dokter meresepkan obat ini dalam bentuk tablet, kapsul, serta larutan, tergantung pada tingkat keparahan rasa sakit dan kebutuhan individual pasien.

Tramadol juga memiliki mekanisme kerja yang unik, di mana ia meningkatkan kadar neurotransmiter seperti serotonin dan norepinefrin.

Hal ini berkontribusi pada pengurangan rasa sakit melalui jalur saraf yang berbeda.

Konsumsi tramadol dapat menyebabkan efek samping seperti mual, pusing, dan potensi kecanduan jika tidak digunakan sesuai dengan anjuran medis.

Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk dokter dalam penggunaan tramadol agar dapat memaksimalkan manfaatnya dalam pengobatan nyeri, sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin ditimbulkan.

Penyalahgunaan Tramadol: Gejala dan Penyebab

Penyalahgunaan tramadol, sebuah obat analgesik yang digunakan untuk mengatasi nyeri sedang sampai berat, telah menjadi masalah kesehatan yang signifikan.

Tramadol bekerja dengan mengubah cara otak dan sistem saraf merespons rasa sakit. Namun, ketika obat ini digunakan di luar anjuran medis, berbagai gejala fisik dan psikologis dapat muncul.

Beberapa pengguna tramadol mungkin merasa euforia atau peningkatan energi, sedangkan yang lain dapat mengalami kesulitan tidur, kecemasan, atau depresi.

Gejala fisik yang sering terlihat termasuk mual, muntah, dan bahkan perubahan dalam ritme jantung.

Adanya ketergantungan terhadap tramadol sering kali dipicu oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utama penyalahgunaan obat ini adalah pengobatan nyeri kronis yang tidak terkelola.

Pasien sering kali lebih memilih menggunakan tramadol secara berlebihan untuk mengatasi rasa sakit, tanpa mempertimbangkan risiko yang ada.

Selain itu, tekanan dari lingkungan sosial dan kebutuhan untuk menghilangkan rasa sakit emosional juga dapat berperan dalam memicu penyalahgunaan.

Penggunaan tramadol secara sembarangan mungkin juga dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman mengenai risiko yang terkait dengan obat ini.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko penyalahgunaan termasuk riwayat penyalahgunaan substansi lainnya.

Individu dengan masalah kecanduan sebelumnya mungkin lebih rentan terhadap penyalahgunaan tramadol.

Selain itu, kondisi mental seperti depresi atau kecemasan dapat membuat seseorang lebih mungkin menggunakan tramadol sebagai pelarian dari masalah yang dihadapi.

Kesadaran tentang gejala dan penyebab penyalahgunaan tramadol sangat penting untuk mencegah dampak negatif yang lebih parah bagi kesehatan.

Masyarakat perlu dididik tentang risiko ini agar dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait penggunaan obat ini.

Dampak Kesehatan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Penyalahgunaan obat tramadol dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan yang signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam jangka pendek, efek samping yang paling umum termasuk mual, pusing, mengantuk, dan kebingungan.

Pengguna sering mengalami keadaan tampak bingung dan dapat mengakibatkan kecelakaan atau cedera lainnya.

Mual dan pusing kadang-kadang dapat menjadi sangat akut, menciptakan risiko kesehatan tambahan bagi individu yang terlibat.

Sementara itu, dampak jangka panjang dari penyalahgunaan tramadol lebih serius dan dapat berpotensi menghancurkan.

Salah satu akibat yang paling mencolok adalah ketergantungan. Ketika tramadol digunakan secara berlebihan, pengguna dapat mengembangkan toleransi terhadap obat tersebut, yang memaksa mereka untuk mengonsumsi dosis yang lebih besar untuk mencapai efek yang diinginkan.

Hal ini dapat menyebabkan munculnya gejala putus obat ketika tidak mengonsumsi obat, yang semakin memperparah siklus ketergantungan.

Selanjutnya, penggunaan tramadol yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan organ, terutama pada hati dan ginjal.

Statistik menunjukkan bahwa pada individu yang memadai dosis harian tramadol yang tinggi dalam jangka waktu yang lama, risiko kerusakan organ meningkat secara signifikan.

Menurut penelitian terkini, penggunaan tramadol yang tidak terawasi dapat menyebabkan lebih dari 10% pengguna mengalami masalah ginjal yang serius, dan kasus kerusakan hati juga tidak jarang terjadi.

Terakhir, penyalahgunaan tramadol juga berpotensi memicu kondisi yang lebih parah, termasuk overdosis.

Overdosis tramadol dapat terjadi dengan cepat, terutama ketika dikombinasikan dengan zat lain seperti alkohol atau obat penenang.

Data menunjukkan bahwa angka kematian akibat overdosis tramadol terus meningkat, menjadi isu serius dalam kesehatan publik.

Mengingat banyak efek samping jangka pendek dan dampak jangka panjang ini, sangat penting bagi individu untuk memahami risiko yang terkait dengan penyalahgunaan obat ini.

Upaya Penanganan dan Pencegahan Penyalahgunaan

Penyalahgunaan obat tramadol merupakan masalah yang serius dan memerlukan pendekatan yang komprehensif untuk penanganannya.

Salah satu langkah penting adalah memberikan edukasi yang adekuat kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar.

Pendidikan ini harus dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga fasilitas kesehatan, agar individu memahami risiko dan konsekuensi yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan tramadol.

Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mengurangi angka penyalahgunaan sejak dini.

Peran tenaga medis dalam pengawasan resep juga sangat krusial dalam upaya mencegah penyalahgunaan.

Dokter dan apoteker harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan dan bersikap proaktif dalam memberikan penjelasan kepada pasien tentang penggunaan tramadol yang tepat.

Selain itu, pengawasan kegiatan resep yang lebih ketat perlu diterapkan untuk mencegah akses yang tidak sah terhadap obat ini.

Ini termasuk menerapkan sistem pemantauan yang lebih baik terhadap pasien yang sering meminta resep tramadol.

Program rehabilitasi juga menjadi bagian integral dalam menangani mereka yang telah terlanjur menyalahgunakan tramadol.

Layanan rehabilitasi dapat menyediakan dukungan psikologis dan terapi yang diperlukan bagi individu dalam proses pemulihan.

Selain itu, komunitas juga perlu dilibatkan dalam menyusun program pencegahan yang berbasis lingkungan, di mana masyarakat dapat bekerjasama untuk menciptakan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan obat dan saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang sehat.

Kebijakan publik yang mendukung pengurangan penyalahgunaan obat juga penting.

Ini dapat berupa regulasi yang ketat terhadap distribusi tramadol serta upaya pencegahan yang lebih luas, seperti kampanye penyuluhan tentang penyalahgunaan obat.

Menggandeng organisasi non-pemerintah dan pihak swasta dalam program-program pencegahan dapat meningkatkan efektivitas inisiatif ini.

Kesadaran yang ditumbuhkan pada tingkat komunitas akan menjadi landasan dalam mencegah penyalahgunaan tramadol di masa mendatang.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

ESDM Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik PLN

29 Juni 2025 - 00:15 WIB

Tarif Listrik

Pemkab Bogor Normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas untuk Cegah Banjir

28 Juni 2025 - 12:25 WIB

Normalisasi Sungai Cileungsi

Gegara Pungli Rp100 Ribu, Anggota Satlantas Polrestabes Medan Kini Ditahan

28 Juni 2025 - 00:07 WIB

Satlantas Polrestabes Medan

Bali International Hospital Diresmikan, Presiden: Kemajuan Fasilitas Kesehatan Nasional

27 Juni 2025 - 14:44 WIB

Bali International Hospital

Satgas PASTI Tutup Ribuan Pinjol Ilegal, Kerugian Capai Rp142 Triliun

27 Juni 2025 - 00:25 WIB

Satgas PASTI

Polda Jawa Timur Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Program MBG

26 Juni 2025 - 12:32 WIB

Polda Jawa Timur
Trending di NEWS