Menu

Mode Gelap

NEWS · 25 Sep 2024 10:24 WIB ·

Polres Majalengka Ungkap Peredaran Uang Palsu Senilai Rp 2,5 Miliar


Polres Majalengka, Pengungkapan Peredaran Uang Palsu. (Dok: Istimewa) Perbesar

Polres Majalengka, Pengungkapan Peredaran Uang Palsu. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Polres Majalengka berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana peredaran uang palsu. Dalam pengungkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, menjelaskan bahwa dalam kasus ini, pihak kepolisian telah menangkap empat orang tersangka beserta barang bukti uang palsu senilai Rp 2,5 miliar.

“Selain menangkap empat tersangka dan menyita uang palsu senilai Rp 2,5 miliar, kami juga mengamankan barang bukti lain, seperti mesin cetak uang palsu dan beberapa barang bukti lainnya,” kata Kapolres pada Selasa (24/9/2024).

Kapolres menjelaskan, kasus ini pertama kali terungkap pada Kamis, 19 September 2024, sekitar pukul 21.00 WIB, di sebuah rumah di Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.

“Empat tersangka yang berhasil kami amankan adalah WM, warga Kecamatan Lemahsugih, yang berperan sebagai pengedar; MN, warga Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, yang bertindak sebagai pembuat uang palsu,” ujarnya.

Selain itu, tersangka lainnya, yaitu AS, warga Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung Barat, serta DS, penduduk Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, berperan sebagai pengedar uang palsu.

Modus operandi ini terungkap ketika WM mengedarkan uang palsu kepada seorang saksi, AB, warga Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, sebesar Rp 4 juta dalam pecahan Rp 10.000 untuk membayar utang.

“Setelah menerima informasi terkait peredaran uang palsu, kami langsung bergerak menuju rumah WM. Di sana, kami menemukan uang palsu pecahan Rp 100 ribu, Rp 10 ribu, dan pecahan 100 USD,” ungkapnya.

Berdasarkan pengembangan kasus, polisi berhasil mengungkap bahwa uang palsu tersebut diperoleh dari AS dan DS, yang kemudian mengarahkan penyelidikan kepada MN sebagai pembuat uang palsu di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Barang bukti yang diamankan antara lain 1.062 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu dan Rp 10 ribu senilai total Rp 37.720.000, serta 2.592 lembar uang palsu pecahan 50 USD dan 100 USD senilai lebih dari Rp 2,4 miliar. Selain itu, polisi juga menyita mesin cetak uang palsu.

“Atas tindakan mereka, para tersangka dijerat dengan Pasal 26 Ayat (1), (2), dan (3) juncto Pasal 36 Ayat (1), (2), dan (3) Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp 50 miliar,” tambah Kapolres Majalengka.

Sementara itu, Kepala Unit Pengolahan Uang Rupiah Bank Indonesia Cirebon, Suradiyono, memberikan apresiasi terhadap Polres Majalengka atas keberhasilannya membongkar sindikat ini, serta mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu.

Dengan terungkapnya kasus ini, Polres Majalengka menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan masyarakat, serta terus melakukan pengawasan terhadap peredaran uang palsu di wilayah hukum Polres Majalengka.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Komplain Warga Terkait Pembangunan Polder GSP 1, Ini Kata Pelaksana CV. Tirta Berkah Mandiri

5 November 2024 - 18:03 WIB

CV. Tirta Berkah Mandiri

Wow! Telan Anggaran Hampir Rp2 Miliar, Pembangunan Polder di Perum GSP Setu Dikomplain Warga

5 November 2024 - 12:12 WIB

Pembangunan Polder Perum GSP

Tim Densus 88 Polri Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah

5 November 2024 - 10:31 WIB

Teroris di Jawa Tengah

Pemdes Ciledug Kawal Langsung Proses Pembangunan Turap Jalan SMPN 5

4 November 2024 - 14:30 WIB

Penurapan Jalan SMP 5 Burangkeng

Periode Juni-November 2024, 370 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online dan Uang Rp 78 Miliar Diamankan

4 November 2024 - 11:39 WIB

Kasus Judi Online

Program CSR, Sugity Creatives Tanam 15 Ribu Mangrove di Muaragembong

3 November 2024 - 18:20 WIB

CSR Sugity
Trending di NEWS