Menu

Mode Gelap
Warga Jakarta Diimbau Amankan Uang Tunai Hingga Dokumen Penting, Siaga Ancaman Megathrust Dewan Pers: Wartawan Sebagai Kontestan atau Timses di Pilkada 2024 Diminta Mundur 6 Juta Data NPWP Warga RI Diduga Bocor, Sri Mulyani Minta DJP Lakukan Pendalaman Masyarakat Desa Tamansari Apresiasi Pembangunan Jalan Gang Iljin Polri Ungkap Deretan Tersangka Terlibat Kasus Narkoba Rp 2,1 Triliun

NEWS · 8 Jul 2024 16:28 WIB ·

Polemik Lukisan Pejuang Arnaen, Disbudpora Sampaikan Permohonan Maaf


 Foto Lukisan Pejuang Arnaen di Gedung Juang 45 Bekasi. (Dok: Istimewa) Perbesar

Foto Lukisan Pejuang Arnaen di Gedung Juang 45 Bekasi. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi menyampaikan permintaan maaf kepada pelukis wajah Pejuang Arnaen, yaitu Blanco.

Hal itu diungkapkan oleh Gilang Bayu Nugraha selaku kuasa hukum Blanco atau Robi Indra Maulana Adam, saat dihubungi media, Senin (8/7) siang.

Dijelaskan Gilang, permintaan maaf disampaikan Disbudpora saat menggelar pertemuan antara Blanco dengan Disbudpora, di kantor TACB, di Museum Digital Gedung Juang 45, di Jl. Sultan Hasanudin, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Senin (8/7) pagi.

Kepada awak media, Gilang mengatakan, bahwa pertemuan itu dilakukan dalam upaya penyelesaian tuntutan yang diajukan oleh Blanco terkait haknya sebagai pelukis foto Pejuang Arnaen.

“Salah satu tuntutan kami adalah permintaan maaf dari Disbudpora. Dan tadi, mereka (Disbudpora) menyampaikan permintaan maaf karena ketidaktahuan, bahwa (urusan hak cipta-red)) Blanco belum selesai,” kata Gilang.

Namun demikian, selain permintaan maaf, ada juga dalam butir tuntutan itu adalah berkaitan dengan kompensasi kepada Blanco sebagai pelukisnya.

“Ada beberapa poin tentang hak cipta lukisan tersebut yang belum dipenuhi (kerugian materil dan non materil). Selanjutnya, bakal ada pertemuan kembali dengan pihak Disbudpora, dan nanti kami buat somasi kedua. Kalau tidak terpenuhi, ya, akan kami laporkan,” ujarnya.

Menurut Gilang, Disbudpora mengaku mendapat lukisan dari Hendra (sejarawan Bekasi).

“Padahal waktu itu lukisan dibuat untuk keperluan penerbitan buku. Dan dari buku itu pun Blnco tidak dapat royalti apa-apa. Nanti juga kami akan somasi Endra Kusnawan,” ungkap Gilang.

Sebagai informasi, Endra Kusnawan adalah sejarawan Bekasi, sekaligus penulis berjudul “Pejuang Bekasi di Era Perang Revolusi”. Di buku itu lah, foto lukisan Pejuang Arnaen pertama kali muncul.

Pencopotan Foto dan Profil Pejuang di Gedung Juang 45 Bekasi

Tidak hanya mengutarakan permintaan maaf, Disbudpora juga mencopot foto dan profil pejuang Bekasi yang terpampang di Amphiteather Taman Museum Gedung Juang.

Lukisan Pejuang Arnaen

Kabid Kebudayaan pada Disbudpora Kabupaten Bekasi, Roro Rizpika. (Dok: Istimewa)

Kepala Bidang Kebudayaan pada Disbudpora Kabupaten Bekasi, Roro Rizpika membenarkan hal tersebut.

Kata Roro, hal itu dikarenakan Disbudpora masih menunggu perkembangan situasi serta mempelajari permasalahan sengketan foto lukisan Pejuang Arnaen, termasuk terkait dengan hak intelektual lukisan.

“Sambil menunggu kejelasan dari status foto Pejuang Arnaen itu, kami mencopot semua banner profil pahlawan Bekasi yang ada di Aphiteather,” imbuhnya.

Pada prinsipnya, Roro menginginkan adanya penyelesaian yang terbaik dari permasalahan ini, tentunya lewat jalur kekeluargaan.

“Kami tidak ingin permasalahan ini semakin berkembang lebih jauh,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lukisan foto Pejuang Arnaen dipermasalahakan oleh pelukisnya, yakni Blanco.

Dirinya menilai, Disbudpora telah melanggar hak cipta lantaran sembarangan memajang hasil lukisan Pejuang Arnaen tanpa seizinnya.

Persoalan kian meruncing sebab Blanco melakukan somasi kepada pihak Disbudpora pada 2 Juli 2024 lalu, melalui kantor hukum Gilang Bayu Nugraha & Partners.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Warga Jakarta Diimbau Amankan Uang Tunai Hingga Dokumen Penting, Siaga Ancaman Megathrust

20 September 2024 - 14:16 WIB

Megathrust Jakarta

Dewan Pers: Wartawan Sebagai Kontestan atau Timses di Pilkada 2024 Diminta Mundur

20 September 2024 - 11:02 WIB

Dewan Pers Pilkada 2024

6 Juta Data NPWP Warga RI Diduga Bocor, Sri Mulyani Minta DJP Lakukan Pendalaman

20 September 2024 - 10:12 WIB

Data NPWP Bocor

Masyarakat Desa Tamansari Apresiasi Pembangunan Jalan Gang Iljin

19 September 2024 - 16:45 WIB

Pembangunan Jalan Gang Iljin

Polri Ungkap Deretan Tersangka Terlibat Kasus Narkoba Rp 2,1 Triliun

19 September 2024 - 09:45 WIB

Tersangka Kasus Narkoba

Pengesahan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Presiden: Harus Sudah Siap Semua

18 September 2024 - 21:17 WIB

Pemindahan Ibu Kota IKN
Trending di NEWS