Menu

Mode Gelap
Lebih Dari Satu Tahun Disandera KKB, Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan Warga Jakarta Diimbau Amankan Uang Tunai Hingga Dokumen Penting, Siaga Ancaman Megathrust Dewan Pers: Wartawan Sebagai Kontestan atau Timses di Pilkada 2024 Diminta Mundur 6 Juta Data NPWP Warga RI Diduga Bocor, Sri Mulyani Minta DJP Lakukan Pendalaman Masyarakat Desa Tamansari Apresiasi Pembangunan Jalan Gang Iljin

NEWS · 14 Mar 2024 15:46 WIB ·

Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi Anggarkan 100 Miliar untuk Penanganan Banjir


 Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln. (Dok: Istimewa) Perbesar

Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar dari APBD 2024 untuk mengatasi banjir melalui program padat karya.

“Hari ini, kami telah menganggarkan Rp100 miliar untuk beberapa kegiatan di dinas kami,” kata Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, di Cikarang, Selasa.

Henri menjelaskan bahwa program padat karya tahun ini kembali dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penanganan banjir serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Program ini melibatkan normalisasi saluran air, pembangunan tanggul, perbaikan drainase, pemasangan konstruksi saluran, dan kegiatan lainnya dengan partisipasi aktif masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.

“Penanganan titik-titik banjir membutuhkan perhatian penuh dan kerjasama bersama. Tidak hanya dari perangkat daerah yang melakukan penanganan,” tambahnya.

Henri juga menyebutkan bahwa beberapa perangkat daerah terlibat dalam penanganan banjir, seperti BPBD yang memberikan bantuan personel dan logistik, serta Disperkimtan yang bertanggung jawab atas penanganan banjir di wilayah perumahan.

“Program pembangunan padat karya yang kami lakukan melibatkan partisipasi warga sekitar sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Henri.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengakui bahwa beberapa saluran air menjadi penyebab banjir karena kondisi yang kurang baik atau belum terkoneksi dengan baik dari sisi distribusi air.

“Sebagai daerah dengan kawasan industri, pemerintah harus melakukan komunikasi yang kuat dan intensif dalam pengambilan keputusan serta pembangunan untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

“Kami menyadari bahwa kondisi drainase masih perlu ditingkatkan karena adanya kawasan industri, sehingga perlu dilakukan peningkatan konektivitas penyaluran air agar masalah banjir dapat teratasi,” tambahnya.

 

Editor: Uje

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Lebih Dari Satu Tahun Disandera KKB, Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan

21 September 2024 - 11:29 WIB

Pilot Susi Air

Warga Jakarta Diimbau Amankan Uang Tunai Hingga Dokumen Penting, Siaga Ancaman Megathrust

20 September 2024 - 14:16 WIB

Megathrust Jakarta

Dewan Pers: Wartawan Sebagai Kontestan atau Timses di Pilkada 2024 Diminta Mundur

20 September 2024 - 11:02 WIB

Dewan Pers Pilkada 2024

6 Juta Data NPWP Warga RI Diduga Bocor, Sri Mulyani Minta DJP Lakukan Pendalaman

20 September 2024 - 10:12 WIB

Data NPWP Bocor

Masyarakat Desa Tamansari Apresiasi Pembangunan Jalan Gang Iljin

19 September 2024 - 16:45 WIB

Pembangunan Jalan Gang Iljin

Polri Ungkap Deretan Tersangka Terlibat Kasus Narkoba Rp 2,1 Triliun

19 September 2024 - 09:45 WIB

Tersangka Kasus Narkoba
Trending di NEWS