KONTEKSBERITA.com – Gas amonia bocor dari pabrik es di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, mengakibatkan 28 orang mengalami sesak napas dan dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa kebocoran tersebut terjadi sekitar pukul 2.45 WIB, Selasa (6/2/2024).
Beberapa karyawan dan warga sekitar pabrik mengalami sesak napas dan iritasi mata.
“Dalam kejadian ini, sebanyak 28 orang telah dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak napas dan iritasi mata. Ini melibatkan karyawan pabrik dan masyarakat sekitar. Tidak semuanya pingsan, ada yang mengalami sesak napas, ada yang merasa mata pedas,” ungkap Kombes Zain Dwi ketika dilansir detikCom, Selasa (6/2/2024).
Namun, dari 28 korban, 10 orang sudah diperbolehkan pulang. Ada juga karyawan yang mengalami luka lecet karena melompat saat kejadian.
“Beberapa karyawan mengalami luka ringan, mungkin karena melompat saat kejadian. Mereka sudah dirawat di rumah sakit,” jelasnya.
Kebocoran gas amonia ini terjadi akibat terlepasnya salah satu pipa gas pada pabrik pembuatan es.
“Pabrik ini menggunakan gas amonia sebagai bahan pendingin, dan salah satu pipanya terlepas selama proses,” tambahnya.
Menurut Kombes Zain Dwi, kejadian ini baru bisa ditangani sekitar pukul 5.30 WIB. Saat ini, situasinya telah kondusif dan warga yang terdampak telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
“Pada pukul setengah tiga pagi, kami mulai menangani situasi ini. Sekarang gasnya sudah terkendali, dan kami telah membawa warga yang terkena dampak ke rumah sakit terdekat. Mereka dibawa ke empat rumah sakit berbeda,” katanya.
Sebanyak 200 warga sekitar pabrik juga dievakuasi karena bau gas amonia masih tercium di sekitar lokasi kejadian.
“Ada sekitar 200 warga sekitar pabrik yang dievakuasi karena masih tercium bau gas, terutama di sekitar lokasi,” ungkapnya.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran juga melakukan penyiraman air di sekitar lokasi untuk mengurangi pencemaran udara. Masyarakat sekitar diminta untuk segera melapor jika mengalami gangguan pernapasan.
“Jika ada masyarakat yang masih mengalami kesulitan bernapas, kami siapkan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan dan rumah sakit untuk membantu mereka,” tambahnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini untuk memastikan tidak ada ledakan yang terjadi.
Editor: Uje
Sumber: detikCom
*Update Berita Terbaru di Google News.