Patung Soekarno Senilai Rp 10 Triliun Mulai Dibangun Tahun Depan di Bandung       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 16 Agu 2023 10:06 WIB ·

Patung Soekarno Senilai Rp 10 Triliun Mulai Dibangun Tahun Depan di Bandung


Rencana Pembangunan Patung Soekarno di Bandung. (Dok: Istimewa) Perbesar

Rencana Pembangunan Patung Soekarno di Bandung. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Rencana pembangunan Patung Soekarno, yang akan menelan biaya investasi sebesar Rp 10 triliun, telah diumumkan akan dilaksanakan di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada tahun mendatang.

Dilansir Tribun Jabar, tahap awal pembangunan patung Soekarno saat ini sedang berfokus pada proses perizinan.

Maman Sulaeman, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, mengungkapkan bahwa pembangunan itu rencananya akan dimulai pada tahun depan setelah seluruh proses perizinan selesai.

Sementara saat ini, sedang dilakukan proses perizinan untuk proyek pembangunan patung, serta peninjauan terhadap kontur dan kecocokan lahan, yang bertujuan untuk meminimalkan risiko potensi bencana alam, terutama gempa bumi.

“Semua kajian yang melibatkan LIPI ITB sudah mencapai tahap finalisasi. Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) telah dimulai, dan proses perizinan sedang berlangsung. Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) juga telah mendapatkan persetujuan,” tambahnya.

Patung tersebut direncanakan memiliki ketinggian 100 meter dan akan berada di atas lahan seluas 1.270 hektar, dengan total investasi sebesar Rp 10 triliun.

Lokasi pembangunan patung yang megah ini berada di eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), yang rencananya telah dibatalkan.

Maman menjelaskan bahwa proyek ini akan dikerjakan oleh konsorsium yang terdiri dari Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.

Dari desain yang beredar, terlihat bahwa patung Soekarno akan diwujudkan dalam posisi duduk, dengan kepala yang dilengkapi dengan peci dan menghadap ke arah kanan. Di bagian bawahnya, akan ada struktur bangunan serta tumbuhan hijau.

“Pada awalnya, rencananya patung akan berdiri, tetapi kemudian diubah menjadi posisi duduk karena tingginya dapat mengganggu lintasan penerbangan dan menimbulkan biaya lebih besar,” jelas Maman.

Proyek ini juga akan melibatkan pengembangan agrowisata dan komponen lainnya. Oleh karena itu, beberapa izin perlu diterbitkan untuk mendukung kelancaran pembangunan, termasuk izin agrowisata dan patung itu sendiri.

“Kami telah memberikan dua izin terkait, yakni izin untuk agrowisata dan izin untuk patungnya. Kedua izin ini diberikan secara cuma-cuma, mengingat bahwa proyek ini diharapkan akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk KBB melalui sektor pariwisata,” ungkap Maman.

Sebelum memulai pembangunan patung, akan ada tahap sosialisasi kepada masyarakat agar proses ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

“Nantinya, pembangunan patung ini akan dilaksanakan di area eks proyek Transit Oriented Development (TOD) yang berada di perkebunan PTPN VIII. Sebelum dimulai, telah dilakukan dua kali sesi sosialisasi dan pertemuan dengan bupati dan anggota dewan. Kini, kami hanya perlu menuntaskan tahap pembangunan,” tambahnya.

 

Editor: Uje

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Polisi Tangkap Pencuri Toko Pakaian Bekas di Cirebon, Uang dan Ponsel Disita

1 Juli 2025 - 00:53 WIB

Polsek Cirebon

OKK PWI Bekasi Raya Angkatan 26: DPRD, Diskominfostandi, dan PWI Satukan Visi Cetak Wartawan Profesional

30 Juni 2025 - 22:08 WIB

OKK PWI Bekasi Raya

Pemerintah Longgarkan Impor untuk 10 Komoditas Prioritas Ini

30 Juni 2025 - 16:38 WIB

Impor Komoditas

Ditlantas Polda Lampung Tindak 693 Kendaraan ODOL Selama Juni 2025

29 Juni 2025 - 21:01 WIB

Kendaraan ODOL

Banjir Rendam Tol Jakarta-Tangerang, Dua Gerbang Tol Ditutup Sementara

29 Juni 2025 - 16:04 WIB

Tolong Jakarta

ESDM Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik PLN

29 Juni 2025 - 00:15 WIB

Tarif Listrik
Trending di NEWS