Menu

Mode Gelap
Polri Usut Dugaan Penyelewengan Keuangan PON XXI Aceh-Sumut Pembangunan Jalan Cipasung-Subang-Cilebak Rampung, Jajang Juana: Kado Terindah Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin; KPU Kota & Kabupaten Bekasi Harus Transparan Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda Gedung RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Timur Indonesia

NEWS · 30 Apr 2023 14:32 WIB ·

Diduga Bunuh Diri, Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel Kereta


 Gambar Ilustrasi. (Doc: Istimewa) Perbesar

Gambar Ilustrasi. (Doc: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, meninggal karena tertabrak kereta di jalur Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 10.15 WIB.

Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa dugaan sementara adalah AKBP Buddy melakukan tindakan bunuh diri. Namun, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut.

“Untuk sementara, dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri,” kata Truno seperti yang dilaporkan oleh CNNIndonesia.com (29/4).

Menurut Trunoyudo, AKBP Buddy memiliki riwayat sakit empedu dan menjalani pengobatan serta operasi di RS Pondok Indah Jakarta selama dua pekan terakhir.

Namun, keluarga AKBP Buddy menolak dugaan bunuh diri tersebut dan menyatakan bahwa AKBP Buddy tidak memiliki gangguan jiwa sebelum meninggal dan tidak mengalami kesulitan ekonomi.

“Pihak keluarga menolak dugaan bunuh diri tersebut,” kata Cyprus A Tatali, paman mendiang, seperti yang dilaporkan oleh detik.

Cyprus menyebut bahwa AKBP Buddy menerima telepon dari seseorang satu jam sebelum ditemukan meninggal di rel kereta Stasiun Jatinegara.

Setelah menerima telepon tersebut, AKBP Buddy menggunakan jasa ojek online padahal seharusnya ia menggunakan mobil pribadinya untuk berangkat kerja.

Keluarga menduga adanya keterlibatan mafia narkoba dalam kematian AKBP Buddy, terutama karena jabatan barunya sebagai Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur yang baru diemban selama dua pekan.

“Kami menduga karena ada jabatan baru mungkin ada yang diduga dia mau sidik, kan Kasat Narkoba, kan narkoba di situ kan berhadapan di situ mafia, pelaku-pelaku mafia,” jelas Cyprus.

Cyprus juga menduga bahwa keponakannya dibunuh dan jasadnya dibuang ke rel kereta api di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan.

 

Editor: Uje

 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Polri Usut Dugaan Penyelewengan Keuangan PON XXI Aceh-Sumut

12 September 2024 - 13:21 WIB

Keuangan PON Aceh-Sumut

Pembangunan Jalan Cipasung-Subang-Cilebak Rampung, Jajang Juana: Kado Terindah

11 September 2024 - 10:40 WIB

Jajang Juana DPRD Kuningan

Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin; KPU Kota & Kabupaten Bekasi Harus Transparan

10 September 2024 - 17:07 WIB

Ketua PWI Bekasi Raya

Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda

9 September 2024 - 13:38 WIB

MTQ Nasional

Gedung RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Timur Indonesia

8 September 2024 - 18:40 WIB

Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Makasar

Pemdes Muktijaya Setu Giat Bimtek Ketahanan Pangan Pertanian Hidroponik

7 September 2024 - 15:29 WIB

Ketahanan Pangan Desa Muktijaya Setu
Trending di NEWS