BEKASI – Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi telah mendistribusikan ratusan kilogram bibit dan ribuan liter pupuk hayati cair (pengganti pupuk kimia) bagi para petani padi yang sawahnya terendam banjir.
“Kita bagikan bibit dan pupuk hayati cair. Pupuk hayati cair ini totalnya melalui APBD itu ada 53.315 liter untuk se-Kabupaten Bekasi,” kata Subkoordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo pada Jum’at (03/03).
Dodo menjelaskan Dinas Pertanian melakukan pendataan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) oleh tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mengenai jumlah petani terdampak yang akan menerima bantuan benih.
“Nanti dari teman-teman di Kecamatan itu PPL, mengusulkan ke kita, nah itu nanti akan kita rekap, itu jadi bahan kita untuk mengusulkan bantuan,” jelas Dodo.
Pendataan juga, lanjut Dodo, akan memilah lahan mana saja yang mengalami puso (gagal tanam atau gagal panen).
BACA JUGA: Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Salurkan Bantuan Benih
Karena ada beberapa hal yang diperhatikan dalam hal perbedaan antara jenis persemaian dan pertanaman, seperti waktu lamanya terendam banjir.
“Kalau untuk persemaian, kalau dia terendam lamanya lebih dari 3 hari, tertutup air, itu pasti puso, mati, karena masih kecil dia,” terangnya.
Kalau pertanaman, kata Dodo, misalnya dia hanya tergenangnya 30 cm, berarti daunnya masih bisa selamat, masih bisa berfotosintesis, kemungkinan 50 sampai 70 persen masih bisa selamat.
“Tapi kalau terendam lama walaupun usianya 30 hari daunnya tidak terlihat, itu sudah pasti gagal,” ujarnya.
Kemudian Dodo juga mengharapkan kedepannya Pemkab Bekasi bisa mengalokasikan Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP) untuk mengcover lahan yang rawan terkena banjir. (Red)