KONTEKSBERITA.com – Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengemukakan bahwa industri media menghadapi tantangan besar di era disrupsi kecerdasan buatan (AI), yang menuntut wartawan dan perusahaan media untuk meningkatkan kapasitasnya.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, pada Selasa (20/2/2024).
Lebih lanjut, Ninik menjelaskan bahwa pada tahun 2023, setidaknya terdapat lebih dari 800 pekerja pers yang di-PHK, dan jumlah ini mungkin lebih besar jika melibatkan perusahaan media lokal.
Sementara itu, media dihadapkan pada tuntutan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Hal itu guna mengadopsi AI yang memastikan prinsip etika jurnalistik, perlindungan privasi, hak intelektual, dan kepatuhan terhadap hukum perlindungan data.
Selain itu, platform digital juga telah bertransformasi menjadi medium raksasa yang mengendalikan distribusi informasi.
Sementara pendapatan iklan diserap oleh platform tersebut tanpa berbagi pendapatan yang memadai.
“Jika pemasukan media kian tergerus, bagaimana para insan pers dapat secara continue memberikan berita berkualitas,” kata Ninik dikutip CNBC.
Sebagai respons atas permasalahan tersebut, Ninik mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang akan mengesahkan Perpers Publisher Right.
Beliau berharap aturan ini dapat menjadi bagian dari upaya menciptakan keadilan bagi jurnalis.
Editor: Uje
*Update Berita Lainnya di Google News.