KONTEKSBERITA.com – Polisi berhasil menangkap komplotan begal yang melakukan tindakan kejahatan dengan kekerasan di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Para pelaku telah melakukan serangkaian aksi begal di 3 lokasi yang berbeda, dan dua dari korban yang menjadi sasaran mereka adalah pegawai negeri sipil (PNS).
“Para pelaku sudah melakukan aksi begal sebanyak 3 kali di 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi. Salah satu korban merupakan seorang karyawan swasta, sementara dua korban lainnya adalah PNS,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Gogo Galesung, Senin (17/7).
Gogo menjelaskan bahwa para pelaku biasanya melancarkan aksinya pada malam hari. Mereka terkenal tidak segan-segan melukai korban dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit.
“Jika upaya mereka tidak berhasil, para pelaku akan mengubah targetnya dengan melakukan pencurian dengan kekerasan pada malam hari secara bersama-sama, menggunakan senjata tajam jenis celurit,” jelas Gogo.
Terdapat tiga tersangka dalam kasus ini, yaitu SB alias Derga, AP alias Botak, dan RK alias Petok. Ketiganya berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Barat.
Penodongan di Villa Mutiara
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Sutrisno, mengungkapkan bahwa ketiga tersangka tersebut telah melakukan aksi pembegalan di 3 TKP di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi, dalam periode waktu yang berbeda.
Aksi terakhir mereka terjadi di Jalan Raya Perum Villa Mutiara Jaya, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, pada Jumat (26/5) dini hari.
Korban yang bernama Yusuf Kurniawan dihadang oleh para pelaku. Salah satu pelaku mengacungkan celurit ke arah korban sambil mengancam, memaksa korban untuk berhenti.
“Dua tersangka, Petot dan Botak berada di atas sepeda motor, sementara rekannya, Derga, turun dari motor dan mematikan mesin sepeda motor korban sambil mengarahkan celurit ke arah kepala korban. Namun, korban berhasil menghindar,” ungkap Sutrisno.
Korban kemudian menjatuhkan sepeda motornya dan berusaha melarikan diri sambil meminta pertolongan. Para pelaku mencoba mengejar korban, namun akhirnya mereka meninggalkannya.
“Sepeda motor korban kemudian dijual kepada seorang penadah dengan inisial AC (masih buron). Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap penadah tersebut,” kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Utara, AKP Said Hasan.
Editor: Uje