KONTEKSBERITA.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Setu menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) di Aula Kantor Kecamatan Setu, Kamis (27/11/2025) pagi. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Camat Setu, Joko Dwijatmoko, M.Si., dan mengangkat tema “Menjaga Kebaikan, Merawat Kemaslahatan.”
Dalam sambutannya, Joko menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Muscam serta dedikasi para pengurus MUI di tingkat kecamatan.
Ia berharap kepengurusan baru MUI Setu periode 2025–2030 dapat membawa organisasi menjadi lebih baik dan mampu bersinergi dengan pemerintah.
“Siapa pun yang terpilih nantinya, kami berharap dapat bekerja sama dengan baik. MUI adalah wadah berbagai organisasi keagamaan sekaligus penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Peran MUI tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga pada sektor lainnya,” ujarnya.
Ketua Panitia Muscam, Ustadz Eras Rasyied, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan amanah organisasi yang harus dijalankan secara berkala. Ia berharap Muscam menjadi titik awal penguatan peran MUI di tengah masyarakat.
“Semoga Muscam ini mampu berkontribusi terhadap eksistensi MUI. Ke depan, MUI harus menjadi kesatuan yang utuh dalam menjaga kedamaian dan ketenangan umat,” kata Eras.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Kecamatan Setu, H. Anen, menegaskan pentingnya sinergi antara ulama dan umara.
Menurutnya, MUI harus menjadi rumah besar bagi umat Islam dan mampu menjalankan peran sebagai katalisator masyarakat.
“Siapa pun boleh masuk ke rumah besar ini, dengan tujuan membawa makna Islam sebagai rahmatan lil alamin. Kami berharap pengurus baru dapat menjalankan amanah dengan baik. Masukan dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan,” ujar Anen.
Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bekasi, KH. Drs. Ahmad Sanukri, MM., yang turut hadir, menekankan dua fungsi utama MUI, yakni sebagai pelayan masyarakat dan mitra pemerintah.
Ia juga menyampaikan adanya peningkatan anggaran pembinaan bagi MUI kecamatan pada 2025.
“Anggaran MUI berasal dari pemerintah daerah. Tahun ini ada kenaikan menjadi Rp10 juta per MUI kecamatan, dari sebelumnya Rp8 juta. Kami berharap MUI Setu dapat mendorong dan mendukung program pemerintah di tingkat kecamatan maupun desa,” ujarnya.
KH Ahmad Sanukri juga mengingatkan agar kepengurusan baru segera mengambil langkah konkret setelah terbentuk.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. KH. Mahmud, M.Si., serta Kapolsek Setu AKP Usep Aramsyah, Tokoh Masyarakat H. Toto Iskandar.
(Red)









