Banyak Kasus Keracunan MBG, KDM Minta Tata Kelola Program Dievaluasi       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 28 Sep 2025 06:29 WIB ·

Banyak Kasus Keracunan MBG, KDM Minta Tata Kelola Program Dievaluasi


Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyerukan agar tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) segera dievaluasi. (Dok: Istimewa) Perbesar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyerukan agar tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) segera dievaluasi. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyerukan agar tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) segera dievaluasi. Seruan ini disampaikan menyusul sejumlah kasus keracunan makanan yang dialami oleh siswa penerima MBG, termasuk di Kabupaten Garut dan yang terbaru di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

“Seluruh proses harus dievaluasi, mulai dari penyediaan hingga pendistribusiannya. Ada rentang waktu yang cukup panjang masaknya tengah malam karena porsinya ribuan, tapi disajikan baru sekitar pukul 12 siang,” ujar Dedi Mulyadi pada Rabu (24/9/2025) kemarin.

Ia juga menyoroti jarak antara dapur penyedia makanan dan sekolah penerima yang dinilai terlalu jauh, sehingga dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya keracunan.

“Pekan depan saya akan bertemu dengan para pengelola MBG di wilayah Jawa Barat, karena indikasinya jumlah layanan tidak seimbang dengan jumlah siswa yang harus dilayani. Misalnya, jumlah penerima ribuan orang, tapi petugas pelayanannya sangat sedikit,” tegasnya.

Menurut Dedi Mulyadi, kondisi tersebut menunjukkan bahwa vendor atau penyedia layanan belum mampu menjalankan tugasnya secara optimal, sehingga perlu dilakukan evaluasi menyeluruh. “Kalau memang tidak mampu, ya ganti saja dengan vendor yang lebih kompeten,” ujarnya tegas.

Meski demikian, KDM bersyukur karena hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam kasus-kasus tersebut.

“Meskipun tidak ada yang meninggal, tetap saja ini menimbulkan trauma. Anak-anak yang seharusnya mendapat asupan gizi justru mengalami keracunan,” jelasnya.

Ia juga mengkhawatirkan bahwa trauma tersebut dapat membuat anak-anak enggan mengonsumsi makanan yang disediakan melalui program MBG di masa mendatang.

 

(Red)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Korlantas Tegaskan e-BPKB Tak Hapus Dokumen Fisik, Edukasi Publik Terus Diperkuat

22 November 2025 - 07:32 WIB

e-BPKB

GNRI Dorong Kejati Jabar Usut Dugaan Mark-Up 1,7 Miliar Belanja Alat Kesehatan RSUD Karawang

21 November 2025 - 18:20 WIB

RSUD Karawang

Transera Waterpark Luncurkan Wahana Baru “4D Simulator”

21 November 2025 - 17:13 WIB

Transera Waterpark

MTs At-Taqwa Lubangbuaya Setu Gelar Jalan Sehat dan Bakti Sosial

21 November 2025 - 13:58 WIB

MTs At Taqwa Lubangbuaya

Platform Trading Internasional Dibobol WNI, Perusahaan Rugi Rp6,67 Miliar

21 November 2025 - 08:13 WIB

Trading Internasional

Pemprov Jabar Siap Pulangkan Rizki dari Kamboja

20 November 2025 - 23:46 WIB

Rizki Kamboja
Trending di NEWS