Bantuan Rutilahu di Kabupaten Bekasi Direncanakan Naik Menjadi Rp 40 Juta per Unit       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 15 Mei 2025 14:21 WIB ·

Bantuan Rutilahu di Kabupaten Bekasi Direncanakan Naik Menjadi Rp 40 Juta per Unit


Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir. (Dok: Istimewa) Perbesar

Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Kabar menggembirakan datang bagi warga Kabupaten Bekasi yang masih tinggal di rumah tidak layak huni. Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang mengkaji rencana peningkatan nilai bantuan untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Rp 20 juta menjadi Rp 40 juta per unit.

Rencana tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nurchaidir, dalam pernyataannya yang dipublikasikan pada Sabtu (10/05).

“Saat ini, bantuan Rutilahu senilai Rp 20 juta per unit terdiri dari Rp 17,5 juta untuk pembelian material dan Rp 2,5 juta untuk upah tenaga kerja. Ke depan, kami berencana menaikkan anggarannya menjadi Rp 40 juta agar pembangunan rumah bisa lebih optimal,” ujar Nurchaidir.

Meski demikian, peningkatan bantuan ini masih dalam tahap kajian dari sisi hukum dan prosedural. Pemerintah Kabupaten Bekasi juga tengah melakukan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang telah menetapkan standar bantuan Rutilahu sebesar Rp 40 juta per unit.

“Kami berupaya mereplikasi kebijakan dari Provinsi Jawa Barat. Dengan begitu, efektivitas bantuan dapat meningkat dan pemerataan antarwilayah bisa lebih terjaga,” tambahnya.

Program Rutilahu saat ini menargetkan pembangunan sebanyak 1.670 unit rumah hingga November 2025. Lokasi pembangunan tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Cikarang Selatan, Cikarang Timur, dan Serang Baru.

Bantuan ini bersifat stimulan, artinya partisipasi masyarakat tetap menjadi faktor utama dalam menyelesaikan pembangunan rumah yang layak huni.

Selain peningkatan anggaran, program ini juga akan dilengkapi dengan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) untuk menjaga sanitasi lingkungan sekaligus menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.

Jika rencana peningkatan dana ini terealisasi, masyarakat tidak hanya memperoleh bantuan yang lebih besar, tetapi juga kesempatan untuk memiliki hunian yang lebih aman, nyaman, dan sehat. Kebijakan ini diharapkan menjadi titik balik penting dalam pembangunan sosial di Kabupaten Bekasi ke depan.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

PWI Bekasi Raya dan DPP LAKI Siap Gelar Diskusi Publik Nasional

28 Juli 2025 - 19:38 WIB

PWI Bekasi Raya Bersama DPP LAKI

Kebakaran Hebat Terjadi di Pasar Taman Puring Jaksel

28 Juli 2025 - 19:14 WIB

Pasar Taman Puring

Hadir di Acara Pentas Seni, Letkol Teddy Diusulkan Jadi Duta Sekolah Rakyat

28 Juli 2025 - 18:37 WIB

Duta Sekolah Rakyat

Kunjungan ke Polsek Cikarang Timur, Kapolres Metro Bekasi: Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik

28 Juli 2025 - 16:19 WIB

Kunjungan Kapolres ke Polsek Cikarang Timur

Kasus Pengoplosan 9 Ton Beras, Polisi Tetapkan Distributor Jadi Tersangka

28 Juli 2025 - 14:20 WIB

Pengoplosan Beras

Polisi Selidiki Penganiayaan Tukang Ojek oleh OTK di Waghete II

28 Juli 2025 - 12:38 WIB

Penganiayaan Tukang Ojek
Trending di NEWS