Warga Kelas Menengah RI Nyaris Miskin, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya       

Menu

Mode Gelap

ECONOMY & BUSINESS · 7 Okt 2024 13:12 WIB ·

Warga Kelas Menengah RI Nyaris Miskin, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Dok: Istimewa) Perbesar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan jumlah secara signifikan dalam lima tahun terakhir.

Mayoritas dari mereka telah turun kelas, sehingga jumlah masyarakat yang rentan miskin meningkat secara drastis.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019 jumlah penduduk kelas menengah mencapai 57,33 juta orang atau sekitar 21,45% dari total penduduk.

Namun, pada tahun 2024 jumlah ini turun menjadi 47,85 juta orang atau sekitar 17,13%. Artinya, terjadi penurunan sebesar 9,48 juta penduduk kelas menengah.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, penurunan ini umumnya disebabkan oleh inflasi yang tinggi.

Dengan inflasi yang tinggi, garis kemiskinan naik dan menyebabkan kelompok ini berisiko turun ke kelas sosial ekonomi yang lebih rendah.

Dia juga mengakui bahwa pemerintah memperhatikan kondisi tersebut, termasuk dampak dari PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Sri Mulyani menyatakan bahwa meskipun terjadi PHK di beberapa sektor, namun di sisi lain ada upaya penciptaan lapangan kerja baru.

Data statistik menunjukkan bahwa dalam 3 tahun terakhir, lebih dari 11 juta lapangan kerja baru telah terbuka.

Dia juga menekankan pentingnya melihat secara menyeluruh semua aspek ekonomi, seperti investasi asing di sektor hilirisasi dan perkembangan sektor digital seperti layanan seperti Gojek.

Semua ini mencerminkan perubahan signifikan dalam ekonomi Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Meskipun demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa kelompok masyarakat yang paling rentan tetap harus mendapatkan perhatian khusus, baik melalui bantuan sosial, pelatihan, maupun peningkatan iklim investasi untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru.

Demikianlah gambaran mengenai kondisi kelas menengah di Indonesia dan upaya pemerintah dalam mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Polres Sumenep Serahkan Sabu Temuan Nelayan Masalembu ke Ditresnarkoba Polda Jatim

1 Juni 2025 - 23:05 WIB

Polres Sumenep

Puluhan Warga Jamaah Masjid Jamie Nurrul Jannah Lubangbuaya Setu Gelar Doa Bersama untuk Polri

1 Juni 2025 - 14:54 WIB

Masjid Jamie Nurrul Jannah

Seskab Teddy Tegaskan Tidak Ada Minuman Beralkohol dalam Jamuan Presiden Macron di Jakarta

1 Juni 2025 - 11:26 WIB

Seskab Teddy

Diduga Edarkan Narkoba, Polisi Tangkap Oknum Anggota Ormas GRIB Jaya

31 Mei 2025 - 10:32 WIB

GRIB Jaya

Kemensos Perkirakan 100 Ribu Anak Ikut Sekolah Rakyat pada Juli 2025

30 Mei 2025 - 10:27 WIB

Kemensos

Indonesia-Prancis Luncurkan Kemitraan Strategis Kebudayaan di Candi Borobudur

30 Mei 2025 - 01:01 WIB

Indonesia Prancis
Trending di NEWS