KONTEKSBERITA.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran paham-paham terorisme melalui media sosial.
Dalam seminggu terakhir, Densus 88 berhasil menangkap tiga teroris pendukung ISIS yang terpapar propaganda dan terinspirasi untuk melakukan aksi teror berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari media sosial.
Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, menegaskan pentingnya peran keluarga, orangtua, teman, dan kerabat untuk memantau aktivitas orang-orang di sekitarnya yang terindikasi melakukan aktivitas yang mencurigakan terkait terorisme, seperti mengakses dan menyebarkan materi propaganda kelompok-kelompok terorisme.
“Kami mengimbau keluarga, orangtua, kawan, kerabat yang mengetahui orang-orang di sekitarnya yang melakukan aktivitas yang mengarah kepada tindak pidana terorisme seperti mengakses, mengunggah,” ungkap Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan hal tersebut kepada satuan polisi terdekat agar langkah-langkah pencegahan dapat segera diambil.
Langkah ini diambil untuk mencegah paparan radikalisme yang dapat berujung pada aksi teror di Indonesia.
Aswin juga menekankan pentingnya pencegahan sedini mungkin terhadap tahap persiapan serangan terorisme untuk menghindari jatuhnya korban yang tak terduga akibat serangan tersebut.
Contoh konkret dari tindakan ini adalah penangkapan seorang teroris pendukung ISIS inisial HOK di Batu, Jawa Timur, pada 31 Juli 2024.
HOK terpapar dengan propaganda ISIS melalui media sosial dan terlibat dalam grup Telegram lintas negara yang membahas propaganda kelompok tersebut.
(Red)
*Update Berita Lainnya di Google News.