KONTEKSBERITA.com – Mbah Raden Marfu atau Mbah Guru adalah tokoh penyebar Agama Islam di Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Wafat sekitar tahun 1800 M, dan dimakamkan di Pemakaman Mede, Kampung Rawa Banteng, RT 02 RW 02, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat.
Menurut salah satu keturunan Mbah Raden Marfu atau Mbah Guru, Raden Sukayat, Mbah Guru adalah keturunan dari Mbah Raden Syekh Muhammad Yusuf bin Mbah Raden Syekh Moh. Alim bin Mbah Raden Syekh Abdul Karim Tanara Banten bin Mbah Raden Natadimanggala bin Mbah Raden Sawidak Reana sampai ke Mbah Raden Susunan Giri Laya dan Susunan Ronggolawe puncaknya sampai ke Mbah Ratu Galuh Pakuan Bogor.
Sedangkan ibu dari Mbah Guru adalah Mbah Raden Nyai Murtasiah binti Mbah Raden Kartawidjaya bin Mbah Raden Simbar Djaya bin Mbah Raden Demang Tameng Laga sampai ke Mbah Tumenggung Dongkol dan Mbah Pangeran Wira Saba sampai ke Sayyidina Gedeng Mataram keturunan Sayyidina Husain RA cucu Nabi Muhammad SAW.
“Mbah Guru adalah pendakwah dan pejuang kemerdekaan Negara Republik Indonesia,” kata Raden Sukayat, Rabu (19/6/2024) di kediamannya.
Lanjut dia, Mbah Guru merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Empat adiknya, Raden Bakri, Raden Mustofa (Pendiri Masjid Agung Al-Falah Setu) Raden Mansyur dan Raden Kohar (Pendiri Masjid Al- MasyurMuqorobin Cilengsi Kaum-Bogor).
“Keturunan mbah guru, sampai ke wilayah Bogor, dan seluruh Nusantara bahkan Dunia,” ungkap Raden Sukayat.
“Kami membuka sejarah Mbah Raden Marfu sesuai silsilah yang tertulis dari keturunan kami. agar generasi yang akan datang terutama para pelaku sejarah dan keturunan beliau mengerti sejarah yang sebenarnya, tidak bercerai berai. Intinya berbeda-beda tetapi satu tujuan untuk kemashlahatan Umat,” pungkasnya.
(Red)
*Update Berita Lainnya di Google News.