Jokowi Resmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 6 Mei 2024 14:18 WIB ·

Jokowi Resmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta. (Dok: Istimewa) Perbesar

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, pada hari Senin (06/05/2024).

Presiden menyatakan bahwa pemenuhan dokter spesialis akan mendukung bonus demografi Indonesia yang diperkirakan akan terjadi dalam 10-15 tahun ke depan.

Presiden menegaskan bahwa ketika bonus demografi tercapai, Indonesia akan memiliki 68 persen penduduk usia produktif.

Namun, ia menekankan bahwa persentase tersebut tidak bermakna jika kesehatan mereka tidak dijaga dengan baik.

BACA JUGA:  Waduh! IRT di Ciputat Hampir Diperkosa Debt Collector FIF, Dalih Beri Keringanan Angsuran

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya persiapan, perencanaan, dan perbaikan sistem kesehatan secara menyeluruh.

Presiden juga menyampaikan kegembiraannya karena alat kesehatan yang telah dikirimkan dalam enam bulan terakhir telah sangat berguna di rumah sakit dan puskesmas di berbagai daerah, termasuk MRI, mammogram, dan cath lab.

Namun, Presiden juga menyoroti kekurangan dokter spesialis yang masih sangat terasa, terutama di provinsi-provinsi kepulauan.

BACA JUGA:  458 Jadi Peserta Lomba Logo Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke-74

Beliau menekankan perlunya terobosan untuk meningkatkan jumlah dokter spesialis yang dibutuhkan oleh masyarakat, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kesehatan.

“Tadi disampaikan oleh Menteri Kesehatan, ada 24 fakultas kedokteran dan ada 420 rumah sakit. Oleh sebab itu, dua mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yang sebanyak-banyaknya dengan standar-standar internasional,” ujar Kepala Negara.

Presiden mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis, sementara kebutuhan aktualnya mencapai 29 ribu dokter spesialis.

BACA JUGA:  Kadis Perkimtan Giat Monitoring Pembangunan Taman Median Kalimalang

Selain itu, distribusi dokter spesialis yang tidak merata juga menjadi perhatian, dengan 59 persen dari mereka berkonsentrasi di Pulau Jawa. Oleh karena itu, diperlukan terobosan untuk memperbaiki distribusi tersebut.

Terkait dengan rasio dokter di Indonesia, Presiden mencatat bahwa angkanya masih sekitar 0,47 per 1000 penduduk, menempatkan Indonesia pada peringkat ke-147 di dunia dan ke-9 di ASEAN.

 

Editor: Uje

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

LSM Garda Bekasi Serukan Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 Damai dan Kondusif

22 November 2024 - 00:17 WIB

Pilkada Damai Garda Bekasi

Kabareskrim Polri: Jangan Takut Lapor Kasus Peredaran Narkoba

21 November 2024 - 18:51 WIB

Kabareskrim

Polsek Setu Ikuti Zoom Meeting Lounching Gugus Tugas Polri Dukung Program Ketahanan Pangan

20 November 2024 - 23:48 WIB

Polsek Setu

Milenial dan Gen Z Ngulik BN Holik-Faizal, Jadi Terobosan Baru Demokrasi di Kabupaten Bekasi

20 November 2024 - 21:20 WIB

Ngulik BN Holik Faizal

Kanit Reskrim Polsek Setu Ipda Nano Romansyah Pimpin Giat OKJ

19 November 2024 - 12:47 WIB

Ipda Nano Romansyah

Peletakan Batu Pertama Kantor Satuan Intelijen Brimob Oleh Wadankorbrimob

19 November 2024 - 12:03 WIB

Wadankorbrimob Polri
Trending di NEWS