KONTEKSBERITA.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengajak insan pers untuk bersama-sama mencegah penyebaran informasi hoaks guna menjaga situasi kondusif di tanah air.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hadi setelah memimpin rapat koordinasi terkait pengamanan informasi dan komunikasi pasca pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta, pada hari Selasa (19/03/2024).
“Saya juga mengimbau kepada rekan-rekan media untuk menyampaikan narasi yang baik dan menyejukkan. Kami juga mengajak rekan-rekan media untuk bersama-sama menangkal informasi palsu atau hoaks guna menjaga kondusivitas yang telah kita bangun,” ujarnya.
Menteri Polhukam menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut dibahas beberapa isu terkait situasi politik dan keamanan terkini, khususnya dalam ruang publik tentang pemilu dan pasca pemungutan suara.
“Saya mendapatkan laporan dari berbagai pihak tentang langkah-langkah antisipasi yang telah diambil. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mencegah informasi yang tidak benar yang beredar di media massa maupun media sosial agar tidak mengganggu situasi kondusif yang telah tercipta,” imbuhnya.
Hadi juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga situasi politik dan keamanan di dalam negeri agar tetap kondusif.
“Saat ini, situasinya kondusif dan aman. Oleh karena itu, kita harus terus menjaga situasi tersebut hingga berakhirnya tahapan Pemilu 2024,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penghapusan atau “take down” terhadap 1.971 informasi bohong atau hoaks terkait Pemilu 2024. Data tersebut terkumpul dari tanggal 17 Juni 2023 hingga 18 Maret 2024.
“Jumlah penyebaran hoaks mencapai 3.235, di mana 1.970 di antaranya telah kita “take down”. Yang menjadi pertanyaan adalah sisanya, di mana? Itu kami tandai sebagai hoaks. Itu merupakan hoaks yang tidak perlu dihapus, hanya ditandai karena judul dan isinya tidak masuk akal,” ungkap Budi.
Editor: Uje
*Update Berita Lainnya di Google News.