Jusuf Kalla: Modal Jadi Ketum Golkar Capai Rp600 Miliar       

Menu

Mode Gelap

POLITICAL · 31 Jul 2023 18:34 WIB ·

Jusuf Kalla: Modal Jadi Ketum Golkar Capai Rp600 Miliar


Mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009, Jusuf Kalla. (Dok: Istimewa) Perbesar

Mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009, Jusuf Kalla. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.COM – Mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009, Jusuf Kalla, menyampaikan bahwa untuk menduduki posisi Ketua Umum partai, diperlukan modal hingga ratusan miliar rupiah.

Pernyataan ini disampaikan dalam seminar ‘Anak Muda untuk Politik’ di Gedung DPR RI pada Senin (31/7).

Dalam acara tersebut, JK bercerita tentang pengalamannya terjun ke dunia politik. Saat berkecimpung di politik, ia meninggalkan dunia usaha dan menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era pemerintahan Gus Dur.

BACA JUGA:  Ikhwan Syahtaria, Jendral TNI yang Diusulkan Tokoh Masyarakat Sebagai Penjabat Bupati Bekasi

“Saya meninggalkan bisnis dan fokus pada jabatan sebagai Menteri karena tidak diperbolehkan menjadi pengusaha saat menjabat. Bisnis saya serahkan kepada adik dan anak saya,” ujar JK.

JK berpendapat bahwa karier seseorang, termasuk dirinya sendiri, berjalan secara berjenjang.

Ia kemudian mengungkit berbagai jabatan yang pernah diembannya mulai dari organisasi, perusahaan, hingga politik.

Selanjutnya, JK juga menyinggung tentang posisi Ketua Umum Partai Golkar yang biasanya diisi oleh pimpinan negara.

BACA JUGA:  Caleg Teti Lestari Buka Posko Mudik 8 PKS di Jalur Pantura

Dia sendiri pernah menjadi Ketua Umum setelah terpilih sebagai wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

JK mengakui bahwa pada saat itu, sebagai wakil presiden, biaya yang diperlukan untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar tidak begitu besar.

Namun, kondisi berbeda terjadi saat ini. JK menyebutkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk menjadi Ketua Umum Golkar sekarang sangatlah tinggi, yaitu mencapai Rp500-600 miliar.

BACA JUGA:  Diduga Akibat Perubahan Hasil Musdes Sepihak, Kinerja PJ dan BPD Desa Cibening Dipertanyakan

Ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak hanya berlaku di Golkar, melainkan hampir pada seluruh partai politik di Indonesia.

“Hampir semua partai politik, kecuali partai yang masih didirikan oleh pendiri-pendirinya seperti PDIP dan NasDem, memerlukan biaya yang besar dalam proses pemilihan pimpinan partai,” pungkasnya.

 

Editor: Uje
Sumber: CNN Indonesia

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Raih Suara Terbanyak, Paslon Ade-Asep Menang di Pilbup Bekasi

6 Desember 2024 - 11:01 WIB

Ade Kuswara Kunang

PPK Setu Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilkada 2024

29 November 2024 - 19:26 WIB

Rapat Pleno Kecamatan Setu

Unggul di Hasil Hitung Cepat, Paslon Bupati Bekasi Ade-Asep Minta Kawal Kotak Suara

27 November 2024 - 23:07 WIB

Paslon Ade Asep

Milenial dan Gen Z Ngulik BN Holik-Faizal, Jadi Terobosan Baru Demokrasi di Kabupaten Bekasi

20 November 2024 - 21:20 WIB

Ngulik BN Holik Faizal

Survei TBRC: Willem Wandik-Aloysius Giyai Pemenang Pilkada Papua Tengah

11 November 2024 - 11:51 WIB

Survei TBRC

Survei IDM untuk Pilkada Kaltim, Petahana Hanya Raih 31,6 Persen, Penantang 62,6 Persen

10 November 2024 - 12:13 WIB

Pilkada Kaltim
Trending di NEWS