KONTEKSBERITA.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memiliki rencana untuk membangun sebuah monumen atau tugu sebagai ikon wilayah dalam upaya melestarikan Lemahabang yang memiliki sejarah penting namun perlahan terlupakan.
Dani Ramdan, Penjabat Bupati Bekasi, menyatakan bahwa pembangunan landmark atau Tugu Lemahabang adalah upaya pemerintah daerah untuk melestarikan wilayah yang kaya akan sejarah, tetapi namanya semakin terlupakan seiring perkembangan zaman.
“Istilah Lemahabang sekarang sudah mulai hilang, hanya tersisa stasiun dan koramil, padahal dulu Lemahabang adalah kecamatan yang besar, seperti Tambun atau Cibitung,” katanya di Cikarang, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan Tugu Lemahabang ini bertujuan sebagai pengingat, terutama bagi generasi muda, agar mereka tidak kehilangan jejak sejarah bahwa di wilayah tersebut pernah ada sebuah kecamatan yang penuh dengan kejayaan masa lalu.
“Lemahabang itu dikenal dengan sejarah heroik pada masa perjuangan melawan penjajah. Bahkan dahulu, Lemahabang adalah kecamatan besar sebelum wilayah Bekasi dimekarkan,” tambahnya.
Pemerintah akan merealisasikan pembangunan tugu ini melalui dua skema, yaitu menggunakan anggaran dari APBD Perubahan Kabupaten Bekasi 2023 atau dengan alokasi bantuan program tanggung jawab sosial lingkungan dari perusahaan.
“Kita bakal alokasikan dana tersebut jika memungkinkan dari APBD Perubahan tahun 2023. Tetapi jika ada perusahaan yang berminat menyumbangkan CSR untuk membangun Tugu Lemahabang, kami tentu saja sangat terbuka,” ungkapnya.
Dani berharap perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi, baik BUMN, perusahaan asing, maupun swasta, bersedia menyisihkan dana tanggung jawab sosial untuk pembangunan Tugu Lemahabang dalam waktu dekat.
“Kita berikan kesempatan luas bagi setiap perusahaan jika berniat ingin menyumbangkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membangun landmark Lemahabang,” tambahnya.
Lemahabang atau Lemah Abang adalah daerah yang kaya akan sejarah. Beberapa peristiwa heroik pada masa revolusi penjajahan terjadi di lokasi ini, termasuk serangan darat dan udara oleh pasukan Sekutu pada 19 Desember 1945.
Ending Hasanudin, Ketua Himpunan Masyarakat Peduli Lemahabang (Hampela), mengatakan bahwa saat ini nama Lemah Abang hanya tinggal kenangan, padahal daerah ini dulunya merupakan salah satu tempat yang sangat bersejarah di Bekasi.
Lemahabang juga merupakan nama lain dari salah satu tokoh penyebar agama Islam pada abad ke-16, yaitu Syekh Lemah Abang alias Syekh Siti Jenar, yang menyebarkan agama Islam di daerah ini sebelum akhirnya pindah ke Banten.
“Nama Lemah Abang sebenarnya merupakan nama dari salah satu ulama besar yang menyebarkan agama Islam, yaitu Syekh Lemah Abang,” ujar Ending Hasanudin.
Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa Islam pertama kali masuk ke Bekasi melalui Lemah Abang, yang ditandai dengan adanya Masjid Syiarul Islam di Jalan Raya Lemahabang sebagai pusat penyebaran agama tersebut.
Masjid Syiarul Islam menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang masuknya Islam di Lemahabang. Pada awalnya, masjid ini hanya terdiri dari dinding bilik bambu, namun seiring perkembangan zaman, arsitektur bangunan tersebut mengalami perubahan dan secara perlahan direnovasi.
Pembangunan Tugu Lemahabang ini diharapkan akan menjadi simbol yang kuat dalam melestarikan sejarah dan kejayaan Lemahabang. Melalui tugu tersebut, generasi muda di Kabupaten Bekasi akan lebih mengenal dan menghargai warisan sejarah yang dimiliki oleh daerah mereka.
Selain itu, melibatkan perusahaan-perusahaan dalam pembangunan tugu tersebut juga menjadi langkah yang positif. Dengan menyumbangkan dana tanggung jawab sosial, perusahaan dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan budaya dan sejarah lokal.
Ini juga merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk terlibat dalam pengembangan dan pemeliharaan lingkungan sekitar.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap bahwa dalam waktu dekat, perusahaan-perusahaan di daerah tersebut, baik BUMN, perusahaan asing, maupun swasta, akan merespons dengan baik ajakan untuk menyisihkan dana tanggung jawab sosial mereka untuk pembangunan Tugu Lemahabang.
Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta akan memperkuat upaya pelestarian warisan sejarah, membangun kesadaran akan identitas lokal, dan menciptakan ikon yang membanggakan bagi Kabupaten Bekasi.
Dengan pembangunan Tugu Lemahabang sebagai tanda pengingat yang kokoh, harapannya adalah bahwa kesadaran akan pentingnya sejarah dan budaya akan terus tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Melalui upaya bersama, sejarah Lemahabang akan tetap hidup dan dikenang, memberikan inspirasi dan semangat bagi generasi masa depan.
Penulis/Editor: Uje
Sumber: Antara