KONTEKSBERITA.com – Kepala Desa (Kades) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Nemin, sangat geram dengan aksi begal yang terjadi di wilayahnya.
Oleh karena itu, Nemin membuka sayembara bagi siapa pun yang dapat menangkap begal di wilayahnya.
Keputusan ini diambil setelah terjadi aksi begal pada Jumat, 23 Juni 2023 yang terjadi di wilayahnya.
Rekaman CCTV menunjukkan sekelompok begal yang kejam mengancam dan mengancungkan senjata celurit kepada korban, sehingga korban memohon ampun.
Dalam catatannya, hingga bulan Juni 2023 ini tercatat enam kasus kriminalitas jalanan telah terjadi.
Mayoritas dari kasus-kasus ini tidak hanya mengancam harta benda, tetapi juga nyawa manusia.
“Melihat begal jalanan terus terjadi di Desa Burangkeng, saya sangat prihatin dan memberikan motivasi kepada aparat penegak hukum dan warga,” kata Nemin kepada wartawan pada Selasa, (27/6).
Sayembara menangkap begal diadakan karena banyak pelaku kriminalitas jalanan yang tidak dapat ditangkap.
Nemin menyatakan bahwa ia akan memberikan hadiah sebesar Rp 10 juta kepada siapa pun yang berhasil menangkap begal dari saku pribadinya.
“Siapa pun yang berhasil menangkap begal jalanan akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta, sebagai motivasi bagi warga. Karena kejadian seperti ini sering terjadi, namun belum ada yang berhasil menangkap begal jalanan,” tambahnya.
Selanjutnya, Nemin berencana untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan di Desa Burangkeng yang melibatkan Babinsa, Binmaspol, dan karang taruna.
Satgas ini akan menggunakan dana operasional desa dan bertugas untuk menjaga keamanan desa.
“Satgas akan dibentuk dan ditempatkan di titik-titik rawan, misalnya di sini ada lima orang dan di sana ada lima orang berpakaian seragam satgas, sehingga mereka bisa menyamar di tempat-tempat ramai,” pungkasnya.
Penulis/Editor: Uje