Polri Ungkap Kasus Penyalahgunaan Biosolar di Kolaka, Kerugian Negara Capai Rp105 Miliar       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 4 Mar 2025 05:43 WIB ·

Polri Ungkap Kasus Penyalahgunaan Biosolar di Kolaka, Kerugian Negara Capai Rp105 Miliar


Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin. (Dok: Istimewa) Perbesar

Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Polri telah mengungkapkan kasus dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis biosolar di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Modus yang digunakan dalam kasus ini adalah dengan mengalihkan biosolar subsidi yang seharusnya disalurkan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan, dan Agen Penyaluran Minyak dan Biosolar (APMS) ke gudang penimbunan ilegal.

“BBM tersebut disalahgunakan dengan cara dialihkan ke gudang penimbunan tanpa izin,” ujar Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, dalam konferensi pers yang digelar di Aula Bareskrim Polri, Jakarta, pada Senin (3/3/2025).

Setelah itu, biosolar subsidi tersebut dipindahkan ke dalam mobil tangki yang biasa digunakan untuk mengangkut solar industri.

BBM yang telah dipindahkan ini kemudian dijual kembali dengan harga non-subsidi kepada pelaku usaha tambang dan kapal tug boat atau tongkang.

“Jika harga subsidi hanya Rp 6.800 per liter, sementara harga non-subsidi bisa mencapai Rp 19.300 per liter, berarti ada selisih Rp 12.500 per liter,” tambah Nunung.

Dalam sebulan, diperkirakan para pelaku menimbun dan menjual kembali sekitar 350.000 liter biosolar subsidi, dengan potensi keuntungan mencapai Rp 4,39 miliar.

Aksi penyelewengan ini diduga telah berlangsung selama dua tahun, sehingga menyebabkan kerugian negara sementara sebesar Rp 105,42 miliar.

Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, namun telah mengidentifikasi empat orang yang diduga terlibat, yaitu:
1. BK, pemilik gudang penimbunan ilegal
2. A, pemilik SPBU Nelayan di Poleang Tenggara
3. T, pemilik mobil tangki
4. Seorang pegawai PT Pertamina Patra yang diduga membantu penyaluran BBM subsidi secara ilegal

Selain itu, polisi juga telah menyita 10.950 liter BBM subsidi sebagai barang bukti dalam penyelidikan ini.

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Menteri Agama Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian di Vatikan

27 Oktober 2025 - 07:58 WIB

Menang ke Vatikan

Pemdes Ciledug Gelar Acara Maulid dengan Tema “Meneguhkan Semangat Kebersamaan dengan Meneladani Akhlak Rosulullah SAW”

26 Oktober 2025 - 15:26 WIB

Maulid Nabi Desa Ciledug

Kapolda Metro Jaya Tekankan Empati sebagai Modal Utama Anggota Pamapta

26 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Pamapta

Tragedi Bus Pariwisata di Pemalang, 4 Tewas dan Belasan Luka-luka

26 Oktober 2025 - 01:41 WIB

Kecelakaan Bus di Pemalang

Bogor Dukung Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik

26 Oktober 2025 - 01:24 WIB

Fasilitas Pengolahan Sampah

King of Sultan Paser Ajak Pengusaha Manca Negara Berinvestasi di Indonesia

25 Oktober 2025 - 13:06 WIB

King of Nusantara Sultan Paser 18
Trending di ECONOMY & BUSINESS