KONTEKSBERITA.com – Kementerian Pertahanan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kemampuan udara nasional melalui pengadaan Airbus A400M. Pesawat angkut strategis terbaru milik TNI Angkatan Udara ini memiliki panjang 45,1 meter dan bentang sayap 42,5 meter, menjadikannya salah satu pesawat angkut berat paling modern di kelasnya.
Dengan pembelian dua unit A400M, Indonesia resmi menjadi negara ke-10 di dunia sekaligus ke-2 di Asia yang mengoperasikan pesawat multiperan tersebut.
A400M dirancang untuk membawa muatan hingga 37 ton setara dua truk lapis baja atau satu helikopter berukuran sedang. Pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimum 780 km/jam dan terbang hingga sekitar 8.710 kilometer, sehingga sangat mendukung mobilitas strategis jarak jauh.
Tidak hanya itu, A400M juga dapat berfungsi sebagai pesawat pengisian bahan bakar di udara serta memiliki berbagai fitur yang meningkatkan fleksibilitasnya dalam misi-misi penting.
Selain mendukung operasi militer, A400M mampu melakukan logistic drop untuk misi bantuan kemanusiaan serta dapat beroperasi dari landasan pendek maupun medan tanah yang tidak beraspal.
Kemampuan ini sangat penting dalam kondisi darurat, terutama di wilayah yang minim infrastruktur penerbangan. A400M juga dapat dikonfigurasi sebagai pesawat pemadam kebakaran udara dengan kapasitas hingga 20.000 liter air atau retardant, sehingga efektif dalam penanganan kebakaran hutan di daerah terpencil.
Kehadiran pesawat ini tidak hanya bertujuan memperkuat pertahanan udara, tetapi juga memastikan negara dapat hadir ketika masyarakat menghadapi situasi darurat mulai dari kebakaran hutan, bencana alam, operasi kemanusiaan, hingga evakuasi mendesak.
Komitmen tersebut kembali ditekankan dalam pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto saat penyerahan pesawat A400M kepada TNI AU di Halim Perdanakusuma, yang turut dihadiri Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
“Ini akan menambah kekuatan kita. TNI adalah alat negara yang berperan besar dalam menghadapi bencana, kesulitan, dan berbagai kebutuhan masyarakat,” pungkas Presiden.
(Red)











