KONTEKSBERITA.com – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Bekasi, Ida Farida, mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, dalam acara pelepasan 113 peserta program pemagangan ke Jepang dan Jerman.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Horenso dan berlangsung di SMK Mitra Industri, Kawasan MM2100, Cikarang Barat, pada Senin (8/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Ade Kunang menyampaikan bahwa isu ketenagakerjaan menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Kabupaten Bekasi memiliki ribuan perusahaan yang beroperasi di kawasan industri modern, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja terampil terus meningkat.
“Program pemagangan ke Jepang dan program Ausbildung ke Jerman merupakan langkah konkret dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga kompeten, disiplin, dan berpengalaman secara internasional,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa melalui program ini, para peserta tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga belajar mengenai budaya kerja, etos disiplin, serta nilai-nilai produktivitas dari negara-negara maju. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter dan wawasan yang lebih luas.
“Ketika mereka kembali ke tanah air, kami berharap mereka bisa menjadi agen perubahan, baik di lingkungan kerja maupun dalam masyarakat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa keberangkatan peserta magang ini merupakan bagian dari kontribusi nyata Kabupaten Bekasi terhadap target nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, pembangunan manusia yang unggul menjadi investasi terbesar dalam mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik.
“Dengan segala potensi yang dimiliki, Kabupaten Bekasi mendukung penuh visi Indonesia Emas 2045. Generasi muda harus memiliki kemampuan adaptif, inovatif, dan kompetitif. Program pemagangan ini menjadi sarana untuk menambah pengetahuan dan keterampilan yang dapat memperkuat daya saing bangsa,” jelasnya.
Bupati juga menyoroti bahwa dunia kerja masa depan menuntut sumber daya manusia dengan standar global.
Oleh karena itu, program magang ke luar negeri menjadi strategi penting dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi transformasi industri, termasuk era Industri 4.0 dan pergeseran menuju ekonomi hijau.
Sebagai wilayah dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, Kabupaten Bekasi memegang peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan jumlah perusahaan yang sangat besar, kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan profesional terus meningkat dari waktu ke waktu. Program pemagangan ini juga dinilai sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.
Melalui kurikulum yang selaras dengan dunia kerja serta praktik langsung di negara-negara maju, para peserta diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan di tingkat lokal maupun global.
“Dengan banyaknya SMK di Kabupaten Bekasi, kami berkomitmen untuk memastikan lulusan tidak hanya terserap di pasar kerja lokal, tetapi juga mampu menembus pasar kerja internasional. Sinergi antara lembaga pelatihan, dunia usaha, dan pemerintah pusat sangat penting dalam menciptakan tenaga kerja unggul,” tegas Bupati.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan LPK Horenso atas terselenggaranya program ini.
Menurutnya, kualitas sumber daya manusia adalah kunci utama keberhasilan pembangunan di masa depan, sehingga program pemagangan luar negeri harus terus didorong dan diperluas.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan pelatihan kerja untuk membuka akses seluas-luasnya bagi siswa dan lulusan agar bisa mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri global.
“Setiap tahun, kami menargetkan lahirnya 10.000 tenaga terdidik dari Jawa Barat. Namun, yang paling penting bukanlah jumlah sekolah atau lama pendidikan, melainkan kualitas lulusan yang dihasilkan. Sekolah dikatakan unggul bukan karena gedungnya megah, tetapi karena mampu melahirkan generasi yang tangguh dan siap membawa perubahan,” ujar Gubernur.
Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap dapat terus membuka jalan bagi generasi muda untuk memperoleh pengalaman internasional.
Selain meningkatkan kapasitas individu, program ini juga diharapkan memberikan efek berantai berupa transfer ilmu, keterampilan, dan budaya kerja produktif kepada masyarakat luas.
(Red/ADV)