KONTEKSBERITA.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Ia menilai keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara Polri, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Perhubungan, serta berbagai pihak terkait lainnya.
“Secara objektif, saya mengakui bahwa penanganan mudik tahun ini sangat baik dan profesional,” ujar Sahroni pada Sabtu (12/4/2025).
Menurutnya, Polri, Kementerian Perhubungan, dan instansi lainnya telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mengelola arus mudik tahun ini.
Ia juga menyoroti dedikasi dan kerja keras seluruh pihak yang dinilainya melampaui tahun-tahun sebelumnya.
“Polisi bersama Kemenhub dan lembaga lainnya terlihat sangat serius dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
Selain itu, Sahroni juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung kelancaran mudik.
Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dinilai memberikan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan pengamanan.
“Kerja keras yang didukung teknologi canggih seperti AI terbukti sangat membantu,” tambahnya.
Sebagai Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Sahroni berharap strategi dan metode yang diterapkan tahun ini dapat dipertahankan serta dijadikan acuan untuk pelaksanaan mudik di tahun-tahun mendatang.
“Metode ini patut dipertahankan dan diterapkan kembali ke depannya,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, tercatat bahwa angka kecelakaan secara nasional menurun hingga 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penurunan ini tidak lepas dari peran aktif para petugas di lapangan serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Keberhasilan pengelolaan arus mudik juga didukung oleh rekayasa lalu lintas secara terpusat, seperti penerapan sistem ganjil-genap, contraflow, serta sistem one way baik di tingkat lokal maupun nasional.
Operasi ini turut diperkuat dengan penggunaan teknologi mutakhir, antara lain pemantauan melalui CCTV, body worn camera, algoritma keselamatan jalan, sistem e-Turjawali, GPS kendaraan Korlantas, peta digital Jasamarga, hingga sistem manajemen keselamatan jalan yang terintegrasi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyatakan bahwa fokus pengamanan tidak hanya pada arus mudik, tetapi juga mencakup destinasi wisata.
Saat meninjau jalur mudik Trans Jawa, ia menyebutkan terdapat 227 objek wisata yang perlu diawasi pasca-mudik.
(Red)
*Update Berita Lainnya di Google News.