Pemdes Muktijaya Setu Giat Bimtek Ketahanan Pangan Pertanian Hidroponik       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 7 Sep 2024 15:29 WIB ·

Pemdes Muktijaya Setu Giat Bimtek Ketahanan Pangan Pertanian Hidroponik


Bimtek Program Ketahanan Pangan Desa Muktijaya Setu, Kabupaten Bekasi. (Dok: Istimewa) Perbesar

Bimtek Program Ketahanan Pangan Desa Muktijaya Setu, Kabupaten Bekasi. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Pemerintah Desa Muktijaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, mengadakan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan Pertanian Hidroponik, Tahun Anggaran 2024.

Acara yang diadakan di aula kantor Desa Muktijaya dihadiri Kasi Trantib Marwah Ganda Wijaya mewakili pemerintah Kecamatan Setu, Sekdes Desa Muktijaya H. Acep Nairin, Bimaspol, Babinsa, BPD, PKK, RT dan RW se-Desa Muktijaya. Sabtu (7/9/2024).

Kasi Trantib Kecamatan Setu, Marwah Ganda Wijaya, menyambut baik dengan kegiatan ketahanan pangan yang diadakan Desa Muktijaya.

“Kami mewakili pemerintah Kecamatan Setu mendukung penuh kegiatan ketahanan pangan ini, karena secara langsung pertanian hidroponik lebih efektif, efesien dan relatif tidak banyak membutuhkan lahan luas,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Desa (Sekdes) Muktijaya, H. Acep Nairin, mengatakan Giat Pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) ketahanan pangan Pertanian hidroponik adalah bagian program Desa Muktijaya tahun anggaran 2024.

Menurutnya, Pemdes Muktijaya sangat mendukung kegiatan ini, karena melihat lahan pertanian semakin sedikit. Maka solusinya adalah pertanian Hidroponik seperti ini.

“Harapan kami kepada RT dan RW mengikuti pelatihan ini dengan seksama, agar ke depan bisa menjadi contoh untuk masyarakat,” ujarnya.

Narasumber Bimtek Pertanian Hidroponik

Narasumber Bimtek dari Balai Besar Penyuluhan Pertanian (BBPP) Lembang Bandung, Asep Jujun, melakukan pemaparan dan praktek pelatihan langsung kepada RT dan RW tentang instalasi Hidroponik yang akan di garap.

“Saya disini melatih SDM para RT RW desa Muktijaya supaya mereka bisa melakukan penanaman Hiroponik secara efektif dan efisien. Materi yang disampaikan budidaya Hidroponik ini mulai dari persiapan, persemaian, pemeliharaan, sampai ke tahap panen,” kata Asep.

“Peserta juga bisa melakukan praktek langsung setiap tahapannya agar nanti bisa langsung di bawa ke wilayah RT-nya atau di rumah masing-masing untuk melakukan budidaya Hidroponik,” tambahnya.

Menurutnya, salah satu kelebihan dari Budidaya Hidroponik selain dari penggunaan lahan yang lebih efisien, masa panen tanamnya pun lebih cepat.

“Melalui Hidroponik usia panennya lebih cepat. Contohnya penanaman sayuran sawi-sawian biasanya 35-40 hari baru panen, sementara Hydroponic itu 21-25 hari sudah bisa panen,” terangnya.

Sementara itu Ketua RT 02 desa Muktijaya, Soleh, sebagai peserta Bimtek menyambut baik dengan adanya program tersebut.

“Kegiatan ini sangat baik sekali, ke depan untuk regenerasi dari segi pertanian. Karena lahan pertanian lain sudah ada garapannya, jadi bagus ini ada penanaman sayuran dengan Hidroponik,” ujarnya.

“Sementara ini kita masih menerima penyuluhan dan pelatihan, jadi untuk kesulitannya belum ada. Dan kalau sudah berjalan, nanti rencananya membuat kelompok Hidroponik di setiap RT,” tutupnya.

 

Penulis: Uje/Sukayat

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Ketum PWI Pusat Akhmad Munir Terima Lencana Kehormatan “Jer Basuki Mawa Beya” dari Gubernur Jatim

12 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Lencana Kehormatan Ketum PWI

Atlet Kemenpora Rumini Pertahankan Emas di Lari 5K Pornas Korpri 2025

12 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Atlet Kemenpora

Jabar Tegaskan Batas Waktu Sertifikasi Higiene SPPG Hingga 30 Oktober 2025

11 Oktober 2025 - 07:15 WIB

SPPG Jabar

GAPKI dan PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan

10 Oktober 2025 - 20:16 WIB

GAPKI dan PWI

Wali Kota Bekasi Absen di Dialog Publik PWI: “Publik Butuh Jawaban Langsung Soal CSR”

10 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Dialog PWI Bekasi Raya

Polda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Penganiayaan Tahanan di Dalam Sel

10 Oktober 2025 - 07:57 WIB

Penganiayaan Tahanan
Trending di NEWS