Menu

Mode Gelap
Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda Gedung RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Timur Indonesia Pemdes Muktijaya Setu Giat Bimtek Ketahanan Pangan Pertanian Hidroponik Soal Perpindahan ASN ke IKN, Begini Kata Presiden Jokowi Kadis Perkimtan kabupaten Bekasi Hadiri Acara Pemantauan Area Pengelolaan BMD

NEWS · 27 Jun 2024 12:14 WIB ·

Membuka Sejarah Mbah Raden Demang Djaya Laksana (Mbah Jago) di Jonggol-Bogor


 Membuka Sejarah Mbah Raden Demang Djaya Laksana (Mbah Jago) di Jonggol-Bogor. (Dok: Istimewa) Perbesar

Membuka Sejarah Mbah Raden Demang Djaya Laksana (Mbah Jago) di Jonggol-Bogor. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Makam Mbah Jago atau Mbah Djaya Laksana terletak di Gunung Payung Makagupay, kampung Kujang, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Menurut salah satu juru kunci, Suryana, mengatakan bahwa Mbah Raden Djaya Laksana adalah dahulu semasa hidupnya bergelar Demang.

“Berarti mempunyai kekuasaan wilayah setingkat Kepala Daerah, artinya beliau dipastikan sebagai tokoh yang disegani,” ujarnya di lokasi ziarah. Rabu (27/6/2024).

Selain berjuluk Demang, kata dia, Beliau juga sebagai tokoh penyebar agama Islam di wilayah Jonggol. Ini juga terlihat dari mayoritas penduduk asli yang memeluk Agama Islam.

Adapun penguatan dari kedua cerita tersebut adalah silsilah keturunan beliau adalah sebagai berikut:

Mbah Raden Djaya Laksana (Mbah Jago) Mempunyai Anak Bernama Raden Demang Tameng Laga berputra Mbah Raden Simbar Djaya berputra Mbah Raden Karta Widjaya berjuluk Djuragan Narun (Kampung Dayeuh Kolot-Cilengsi) berputra Mbah Raden Nyai Murtasiah Bersuami Raden Syekh Muhamad Yusuf (Keturunan Mbah Ratu Galuh Pakuan Bogor).

Lanjut Suryana, adapun silsilah ke atasnya, Mbah Raden Djaya Laksana (Mbah Djago) Bin Mbah Raden Demang Sota Widjaya bin Mbah Raden Demang Cakra Widjaya bin Mbah Raden Djaya Permeja bin Mbah Raden Djaya Santika bin Mbah Raden Tumenggung Wira Saba bin Mbah Raden Mbah Raden Tumenggung Dongkol, sampai ke Sayyidina Gedeng Mataram bin Sayyidina Gedeng Selan bin Sayyidina Mad. Djagung sampai ke Sayyidina Ibrahim bin Sayyidina Zaenal Abidin bin Sayyidina Husain RA Cucu Nabi Muhammad SAW.

“Kami membuka Silsilah Sejarah ini untuk mempersatukan agar tidak bercerai berai dan selalu memperpanjang silaturahmi agar membawa keberkahan untuk kita semua,” tutup Suryana.

 

Penulis : Sukayat

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda

9 September 2024 - 13:38 WIB

MTQ Nasional

Gedung RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Pusat Layanan Kesehatan Wilayah Timur Indonesia

8 September 2024 - 18:40 WIB

Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Makasar

Pemdes Muktijaya Setu Giat Bimtek Ketahanan Pangan Pertanian Hidroponik

7 September 2024 - 15:29 WIB

Ketahanan Pangan Desa Muktijaya Setu

Soal Perpindahan ASN ke IKN, Begini Kata Presiden Jokowi

6 September 2024 - 16:30 WIB

Perpindahan ASN ke IKN

Kadis Perkimtan kabupaten Bekasi Hadiri Acara Pemantauan Area Pengelolaan BMD

6 September 2024 - 14:49 WIB

Kadis Perkimtan

Perkuat Sinergitas, PWI Bekasi Raya Sambangi Disdik Kota Bekasi

5 September 2024 - 15:07 WIB

Disdik Kota Bekasi
Trending di NEWS