KONTEKSBERITA.com – Kegiatan Peningkatan saluran Drainase Jl. Pangkalan 6 kelurahan Ciketing Udik (Depan SD Ciketing Udik) tahun 2023 yang menelan anggaran sebesar Rp 6.813.398.000,-
Anggaran yang bersumber dari Bantuan DKI Jakarta ini diduga belum efektif untuk menanggulangi banjir di RW 02 kelurahan Ciketing udik.
Saat dimintai keterangan Ketua RW 02, Kelurahan Ciketing Udik, Suro, mengatakan bahwa setiap hujan turun memang selalu terjadi banjir.
“Akan tetapi air yang menggenangi jalan Raya pangkalan 6 cepat surut karena pembangunan perbaikan saluran drainase yang dibangun baru mencapai panjangnya 500 meter seharusnya 800 meter,” ujarnya, Kamis (18/4).
Lanjut Suro, kami berharap Pemerintah Kota Bekasi segera melanjutkan pembangunan saluran drainase tahun 2024, untuk antisipasi banjir saat turun hujan.
Sementara ketua Pokja wartawan Kecamatan Bantar gebang, Suryono, mengatakan, peningkatan saluran Drainase di pangkalan 6 diduga tidak efektif atasi banjir di RW 02 kelurahan Ciketing Udik.
“Kegiatan peningkatan saluran Drainase di pangkalan 6, diduga tidak efektif atasi banjir di RW 02 kelurahan Ciketing Udik. Masyarakat berharap anggaran yang bersumber dari DKI dapat lebih efektif, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat kegiatan tersebut,” ucapnya. Kamis (18/4).
Suryono menjelaskan, bilamana ada perubahan panjang dari Drainase yang dikerjakan, dari 800 m menjadi 500 m tentunya harus ada CCO (Contrak Change Order) yang memuat adanya alasan dalam perubahan kontrak kerja.
“Anggaran yang bersumber dari Bantuan DKI Jakarta terkhusus untuk kecamatan Bantar gebang setiap tahunnya sangat besar untuk itu masyarakat Bantar Gebang berharap setiap kegiatan yang bersumber dari Bandek dapat terealisasi dengan baik, jangan asal dikerjakan,” pungkasnya.
Penulis: Sukayat
Editor: Uje
*Update Berita Lainnya di Google News.