Orang RI Beralih ke Rokok Murah, Penerimaan Cukai Menurun       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 15 Sep 2023 10:18 WIB ·

Orang RI Beralih ke Rokok Murah, Penerimaan Cukai Menurun


Ilustrasi Merokok. (Dok: Istimewa) Perbesar

Ilustrasi Merokok. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) mengungkapkan bahwa fenomena downtrading atau peralihan konsumsi ke rokok murah telah menjadi salah satu faktor penurunan penerimaan cukai rokok pada tahun 2023.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki, menyatakan bahwa downtrading ini telah menjadi tantangan bagi Bea Cukai dalam waktu yang cukup lama.

“Iya, downtrading tersebut sebenarnya telah menjadi tantangan sejak lama,” kata Untung di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu (13/9/2023).

Untung menjelaskan bahwa penurunan konsumsi golongan I akan memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap pendapatan cukai tembakau jika dibandingkan dengan penurunan golongan II dan III.

“Tentu saja, penurunan konsumsi golongan I akan berdampak lebih signifikan dibandingkan dengan penurunan golongan II dan III,” ujar Untung.

Sehubungan dengan itu, Bea Cukai perlu melakukan peninjauan terhadap struktur tarif cukai untuk mendorong masyarakat kembali mengonsumsi rokok golongan I.

“Pertanyaannya adalah apakah struktur tarif tersebut sudah optimal. Jika dinaikkan lebih tinggi, bisa memunculkan rokok ilegal,” tambahnya.

“Atau mungkin karena tarif cukai untuk golongan I sudah terlalu tinggi, masyarakat lebih memilih golongan II yang memiliki tarif cukai lebih rendah,” lanjutnya.

Untuk informasi, DJBC Kemenkeu mencatat bahwa penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) hingga akhir Agustus 2023 mencapai Rp126,8 triliun.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto, mengungkapkan bahwa jumlah tersebut setara dengan 54,53 persen dari target total CHT APBN 2023 sebesar Rp232,5 triliun.

“Realisasi penerimaan cukai HT sampai Agustus adalah Rp126,8 triliun atau 54,53 persen dari target APBN 2023,” kata Nirwala dalam Press Tour Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu (13/9/2023).

Meskipun terjadi penurunan realisasi penerimaan CHT sebesar 5,82 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yaitu Rp134,65 triliun, Nirwala memproyeksikan bahwa realisasi cukai hasil tembakau pada akhir tahun 2023 diperkirakan akan mencapai Rp218,1 triliun atau 93,8 persen dari target APBN 2023.

“Target APBN 2023 untuk total cukai adalah Rp245,5 triliun, dengan Rp232,5 triliun berasal dari hasil tembakau. Berdasarkan proyeksi laporan semester I-2023, penerimaan cukai HT diperkirakan mencapai Rp218,1 triliun atau 93,8 persen dari target APBN,” ungkap Nirwala.

Nirwala juga menjelaskan bahwa beberapa faktor mempengaruhi target penerimaan CHT tahun 2023, seperti downtrading ke Golongan II, peralihan konsumsi rokok dari konvensional ke elektronik, dan meningkatnya peredaran rokok ilegal.

“Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi ketidakcapaian target penerimaan CHT tahun 2023, yaitu downtrading ke Golongan II, pergeseran konsumsi ke rokok elektronik, dan maraknya peredaran rokok ilegal,” jelas Nirwala.

 

Editor: Uje
Sumber: CNBC

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

LSM Garda Bekasi Serukan Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 Damai dan Kondusif

22 November 2024 - 00:17 WIB

Pilkada Damai Garda Bekasi

Kabareskrim Polri: Jangan Takut Lapor Kasus Peredaran Narkoba

21 November 2024 - 18:51 WIB

Kabareskrim

Polsek Setu Ikuti Zoom Meeting Lounching Gugus Tugas Polri Dukung Program Ketahanan Pangan

20 November 2024 - 23:48 WIB

Polsek Setu

Milenial dan Gen Z Ngulik BN Holik-Faizal, Jadi Terobosan Baru Demokrasi di Kabupaten Bekasi

20 November 2024 - 21:20 WIB

Ngulik BN Holik Faizal

Kanit Reskrim Polsek Setu Ipda Nano Romansyah Pimpin Giat OKJ

19 November 2024 - 12:47 WIB

Ipda Nano Romansyah

Peletakan Batu Pertama Kantor Satuan Intelijen Brimob Oleh Wadankorbrimob

19 November 2024 - 12:03 WIB

Wadankorbrimob Polri
Trending di NEWS