KONTEKSBERITA.com – Densus 88 Antiteror mengungkap seorang tersangka teroris di daerah Bekasi, Jawa Barat, pada Senin, 14 Agustus 2023. Pria ini dikenal dengan inisial DE.
Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, mengungkapkan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Agustus 2023, bahwa DE adalah anggota jaringan teroris ISIS yang aktif mempromosikan jihad melalui media sosial.
Ramadhan menjelaskan bahwa DE sering memposting poster digital dengan pesan dalam bahasa Arab dan Indonesia kepada pemimpin ISIS.
Polisi juga berhasil menyita berbagai jenis senjata api, baik yang buatan pabrik maupun rakitan, di tempat tinggal DE. Terdapat 16 senjata yang terdiri dari 11 laras pendek dan 5 laras panjang, serta magazen dan amunisi.
Tidak hanya senjata, polisi juga menyita komputer yang sedang dianalisis isinya, bersama dengan barang bukti lainnya.
Aswin Siregar, Juru Bicara Densus 88, menjelaskan bahwa DE adalah pendukung setia ISIS. DE, yang dilaporkan bekerja di sebuah BUMN, bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pada tahun 2010 di bawah pimpinan WM yang sudah ditangkap sebelumnya.
Siregar mengungkapkan bahwa DE sudah melakukan baiat atau sumpah setia kepada amir ISIS pada 2014. DE aktif melakukan persiapan dan pengumpulan peralatan yang diperlukan untuk aksi terorisme.
DE juga menjadi sosok yang sangat aktif di media sosial, walaupun beberapa akunnya sebelumnya sudah ditutup karena diduga mempropagandakan terorisme.
Dalam beberapa minggu terakhir, semangat DE meningkat, di mana ia mengajarkan ajakan untuk melakukan aksi teror melalui pesan-pesan yang disebarkan secara pribadi dengan pengatur waktu. DE juga memiliki akun di marketplace, menjual mainan militer dan perlengkapan taktikal.
Menurut Siregar, DE terinspirasi oleh aksi terorisme yang pernah terjadi di Mako Brimob. DE telah melakukan latihan dan berencana untuk melakukan serangan kembali ke Mako Brimob Kelapa Dua dan Mako Brimob di Jawa Barat. Bahkan, DE telah melakukan penandaan atau profiling terhadap markas tentara.
Kombes Aswin menekankan agar masyarakat lebih waspada terhadap tindakan terorisme, propaganda, dan penyebaran konten radikal.
Dia menyatakan pentingnya kerja sama antara Densus dan berbagai pihak dalam mencegah dan menangkal radikalisme serta peredaran senjata api kepada kelompok pendukung ISIS dan kelompok teror lainnya.
Editor: Uje
Sumber: Tempo