BEKASI – Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengaku telah menyiapkan sejumlah opsi terkait pembangunan gedung sekolah yang lokasinya rawan terkena banjir.
Salah satunya adalah membuat bangunan dengan desain khusus. Menurut Benny, gedung sekolah dapat dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan.
Selain itu, pembangunan dilakukan dengan memasang barisan pilar kokoh sebagai penyangga bangunan.
“Jadi dibuat ada basement-nya. Sehingga kalau kering, itu bisa dipakai basement, tempat parkir. Tapi kalau banjir, gedung sekolah atau ruang kelasnya tetap aman, tidak terendam. Desainnya masih terus disusun,” kata Benny.
Adapun upaya lain yang dilakukan yaitu dengan memindahkan sekolah ke tempat atau lokasi yang lebih aman.
BACA JUGA: Sarpras Sekolah di Kabupaten Bekasi Terus Ditingkatkan Jelang Tahun Ajaran Baru
Namun, lanjut Benny, untuk langkah ini harus berkoordinasi dahulu dengan dinas terkait agar dapat terlaksana.
“Kondisi ini dilakukan apabila memang lingkungan sekitarnya tidak memungkinkan lagi untuk dibangun gedung baru,” ujarnya.
Pemkab Bekasi saat ini memang tengah memberikan perhatian lebih terhadap sarana dan prasarana sekolah.
Dengan melakukan pembangunan dan peningkatan sarpras sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih nyaman.
Dana yang di alokasikan untuk menyukseskan program tersebut yaitu sebesar Rp193,105 miliar melalui APBD kabupaten Bekasi.
Jumlah itu dialokasikan untuk perbaikan sekolah skala besar dan berat serta unit sekolah baru.
Penulis/Editor: UJ. Nurdin