Zaenal Mustofa Divonis 1,6 Tahun Penjara dalam Kasus Surat Palsu       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 11 Sep 2025 20:55 WIB ·

Zaenal Mustofa Divonis 1,6 Tahun Penjara dalam Kasus Surat Palsu


Eks Penggugat Ijazah Jokowi, Advokat Zaenal Mustofa, di Sidang PN Sukoharjo. (Dok: Istimewa) Perbesar

Eks Penggugat Ijazah Jokowi, Advokat Zaenal Mustofa, di Sidang PN Sukoharjo. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Pengadilan Negeri Sukoharjo menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan penjara kepada Zaenal Mustofa dalam kasus penggunaan surat palsu. Putusan tersebut dibacakan Ketua Majelis Hakim Deni Indrayana dalam sidang pada Selasa (9/9/2025).

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa, yang sebelumnya meminta hukuman 2 tahun 3 bulan. Hakim mempertimbangkan kondisi keluarga sebagai faktor yang meringankan.

Zaenal dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan menggunakan dokumen palsu, sebagaimana diatur dalam Pasal 263 ayat (2) KUHP.

Majelis hakim menilai perbuatan terdakwa berpotensi merusak kredibilitas Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Surakarta (UNSA), merugikan nama baik Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari dan Agus Ulinuha, menodai nilai-nilai pendidikan dan kehormatan profesi advokat. Terdakwa juga tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.

Jaksa Penuntut Umum Risza Kusuma menyatakan tidak ada alasan pembenar atau pemaaf atas perbuatan terdakwa.

Zaenal Mustofa sebelumnya dikenal sebagai penggiat kelompok “Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu” (Tipu UGM) yang sempat menggugat keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo.

Namun, ia sendiri kini terjerat kasus pemalsuan dokumen akademik untuk memperoleh gelar sarjana hukum di UNSA.

Penetapan tersangka dilakukan Polres Sukoharjo pada 21 April 2025, menyusul laporan dugaan penggunaan dokumen palsu yang diajukan oleh Asri Purwanti pada Oktober 2023 lalu.

Merespons hasil putusan itu, Asri Purwanti, menegaskan bahwa vonis tersebut mengirimkan pesan tegas dari pengadilan.

“Hakim mengirimkan pesan tegas bahwa perbuatan curang yang dilakukan Zaenal Mustofa sudah merusak integritas dunia pendidikan dan profesi hukum tidak akan ditoleransi,” tegas Asri.

Disamping itu, dirinya juga merasa lega karena putusan ini sekaligus juga membersihkan namanya.

“Artinya, tudingan Zaenal bahwa saya terlibat dalam pengurusan dokumen palsu itu terbantahkan. Fakta persidangan sudah menjelaskan,” ujar Asri.

 

(Red)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Ketum PWI Pusat Akhmad Munir Terima Lencana Kehormatan “Jer Basuki Mawa Beya” dari Gubernur Jatim

12 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Lencana Kehormatan Ketum PWI

Atlet Kemenpora Rumini Pertahankan Emas di Lari 5K Pornas Korpri 2025

12 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Atlet Kemenpora

Jabar Tegaskan Batas Waktu Sertifikasi Higiene SPPG Hingga 30 Oktober 2025

11 Oktober 2025 - 07:15 WIB

SPPG Jabar

GAPKI dan PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan

10 Oktober 2025 - 20:16 WIB

GAPKI dan PWI

Wali Kota Bekasi Absen di Dialog Publik PWI: “Publik Butuh Jawaban Langsung Soal CSR”

10 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Dialog PWI Bekasi Raya

Polda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Penganiayaan Tahanan di Dalam Sel

10 Oktober 2025 - 07:57 WIB

Penganiayaan Tahanan
Trending di NEWS