Longsoran Lumpur Sampah Lumpuhkan Operasional PALD Kota Bekasi, DLH Diminta Bertanggung Jawab       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 14 Jul 2025 14:57 WIB ·

Longsoran Lumpur Sampah Lumpuhkan Operasional PALD Kota Bekasi, DLH Diminta Bertanggung Jawab


Longsoran Lumpur Sampah TPA Sumurbatu. (Dok: Istimewa) Perbesar

Longsoran Lumpur Sampah TPA Sumurbatu. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Bencana longsoran lumpur sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu menerjang fasilitas milik BLUD UPTD Pengolahan Air Limbah Domestik (PALD) Kota Bekasi, Senin (14/07/2025). Peristiwa ini menyebabkan lumpuhnya operasional pengolahan limbah domestik dan memicu aksi protes dari para pegawai UPTD PALD.

Ambruknya pagar pembatas antara TPA Sumurbatu dan area PALD yang tidak segera diperbaiki menjadi penyebab utama bencana ini. Lumpur yang terbawa oleh pergerakan sampah menutupi sebagian kolam penampungan, menghambat seluruh aktivitas pengolahan air limbah.

Sebagai bentuk protes, pegawai PALD menutup sementara akses masuk ke area TPA, guna menghentikan sementara aktivitas pembuangan sampah dari wilayah lain agar alat berat dapat bekerja merapikan zona sampah yang terdampak.

Aksi ini juga menyoroti kelalaian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi yang sebelumnya menerbitkan surat edaran pembatasan pembuangan sampah, namun tidak ditegakkan secara optimal.

Pemkot Bekasi Tanggap, DLH Masih Diam

Menanggapi krisis ini, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Widayat Subroto, langsung turun ke lokasi untuk meninjau situasi.

“Harus secepatnya hal ini diselesaikan karena operasional pelayanan PALD terhenti. Untuk sementara, pengolahan limbah dialihkan ke penampungan yang sistem pengelolaannya kurang sempurna dengan volume terbatas,” kata Widayat kepada awak media.

Disperkimtan juga telah mengajukan permohonan penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Lindi (IPAL Lindi) sebagai alternatif sementara sambil menunggu penanganan bencana. Widayat memastikan koordinasi dengan DLH akan dilakukan secepatnya, mengingat status darurat telah ditetapkan melalui SK Wali Kota Bekasi No. 400.9.10/Kep.392-BPBD/VII/2025 yang berlaku sejak 9 Juli 2025.

“Saat ini kami mendapat informasi bahwa DLH sedang mencari alat berat untuk membersihkan area terdampak. Kami harap hal ini segera dilakukan agar PALD bisa kembali beroperasi,” tambahnya.

TPA Sumurbatu dalam Sorotan Nasional

Kondisi TPA Sumurbatu memang telah lama menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Peringatan keras sempat diberikan karena potensi overkapasitas dan sistem pengelolaan sampah yang dinilai tidak memadai.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DLH Kota Bekasi terkait penanganan insiden lumpur sampah maupun rencana perbaikan infrastruktur pembatas yang rusak.

Kritik pun berdatangan dari berbagai pihak. DLH dinilai lamban dan kurang tanggap terhadap dampak lingkungan yang timbul akibat buruknya tata kelola TPA, terutama terhadap fasilitas vital seperti PALD yang berperan penting dalam sanitasi kota.

 

(Red/Sky)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Atlet Kemenpora Rumini Pertahankan Emas di Lari 5K Pornas Korpri 2025

12 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Atlet Kemenpora

Jabar Tegaskan Batas Waktu Sertifikasi Higiene SPPG Hingga 30 Oktober 2025

11 Oktober 2025 - 07:15 WIB

SPPG Jabar

GAPKI dan PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan

10 Oktober 2025 - 20:16 WIB

GAPKI dan PWI

Wali Kota Bekasi Absen di Dialog Publik PWI: “Publik Butuh Jawaban Langsung Soal CSR”

10 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Dialog PWI Bekasi Raya

Polda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Penganiayaan Tahanan di Dalam Sel

10 Oktober 2025 - 07:57 WIB

Penganiayaan Tahanan

Transparansi CSR di Kota Bekasi dengan Revisi Regulasi dan Pembentukan Lembaga Pengawasan

9 Oktober 2025 - 20:14 WIB

CSR Kota Bekasi
Trending di NEWS