KONTEKSBERITA.com – Masyarakat Desa Mekarwangi memprotes Ruislag Jalan menuju Pemakaman Mede yang berada di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Selasa (24/6/2025).
Protes masyarakat terkait akses Jalan menuju makam mede yang akan dibongkar oleh pihak BEFA (Bekasi Fajar) melalui Yayasan Tajug Al Hidayah Mekarwangi.
Ketua RT 02/02, Mansur, menyatakan keberatannya akses jalan menuju makam Mede dibongkar, pasalnya ruislag belum jelas.
“Kita keberatan kalau ruislag hanya untuk parkir saja, kedepannya kita mau lewat mana? Kalau suatu saat jalan ke kawasan Industri MM2100 ditutup?. Jadi harus jelas hitam di atas putihnya akses jalan bisa dilalui untuk ke Makam Mede, sampai anak cucu kita seterusnya,” tegasnya di depan kantor Desa Mekarwangi. Selasa, (24/6/2025).
Hal senada diungkapkan Tokoh Masyarakat Desa Mekarwangi, H. Taman SW.
“Makam Mede yang tadinya guyub sekarang terpecah belah, ini gara-gara adanya yayasan,” ungkapnya.
H. Taman berharap agar secepatnya pihak Desa dan BEFA memfasilitasi agar masyarakat mengerti keinginan warga Mekarwangi terkait ruislag.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Desa (Sekdes), Suhari, mengatakan jalan menuju makam Mede adalah jalan desa (TKD), maka Ruislag perlu kejelasan dari pihak terkait.
“Tadi kita sudah ketahui terkait dengan Ruislag pihak BEFA sedang menempuh keabsahannya. Nanti ada rapat kedua, dan diperjelas,” ungkapnya.
Sementara Pihak Befa, Mulyana, ketika ditanya terkait ruislag enggan menjawab dengan jelas.
“Maaf saya sedang buru-buru,” singkatnya.
(Red/Sky)