KONTEKSBERITA.com – Belakangan ini, sebuah momen pertemuan antara Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, dengan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi terpilih, Ade Kuswara Kunang dan dr. Asep Surya Atmaja, menjadi viral di sejumlah platform media sosial.
Sementara menurut informasi, diketahui bahwa pertemuan Ade Kuswara Kunang dan dr. Asep Surya Atmaja, adalah dalam rangka kunjungan silaturahmi ke Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi pada Kamis (12/12/2024) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai langkah strategis untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu topik utama yang menjadi sorotan, terutama bagi warga Bekasi, adalah tentang solusi menghadapi maraknya praktik calo tenaga kerja.
Pasalnya, banyak pencari kerja yang terpaksa membayar sejumlah uang yang tidak sedikit hingga belasan juta rupiah agar bisa diterima bekerja di perusahaan tertentu.
Hal ini mendapat perhatian serius dari Dedi Mulyadi, yang meminta Bupati dan Wakil Bupati Bekasi terpilih untuk menindak tegas praktik tersebut.
Dedi juga meminta agar pemerintah daerah bekerjasama dengan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
Ia berharap melalui sinergi ini, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Kedua pemimpin tersebut sepakat bahwa transparansi dalam proses rekrutmen sangat penting, serta berkomitmen untuk mencegah praktik merugikan yang selama ini terjadi.
Setelah video maupun foto dengan tulisan mengenai bahasan antara kedua pemimpin tersebut viral, berbagai komentar bermunculan dalam hal ini di platform media sosial TikTok salah satunya yang diunggah melalui akun @siaranbekasi.
Unggahan Foto dengan judul “Ade Kuswara Kunang Komitmen Tindak Tegas Praktik Pungutan Biaya Masuk Kerja” mendapat cukup banyak komentar netizen.
Banyak komentar dari netizen yang mendukung upaya Bupati Bekasi untuk menindak tegas praktik pungutan biaya masuk kerja.
Beberapa di antaranya menyatakan harapan agar kebijakan ini tidak hanya menjadi janji, melainkan diwujudkan dengan tindakan nyata.
Namun, ada juga sebagian anggapan netizen yang meragukan kebijakan Bupati Bekasi soal wacana penindakan tegas kepada para oknum calo tenaga kerja.
Komentar Netizen
Seperti yang disampaikan beberapa akun TikTok dalam kolom komentar di postingan @siaranbekasi (https://vt.tiktok.com/ZS6e6sKnS/) yang sudah dilihat puluhan ribu serta ratusan komentar sebagai berikut:
@Riyanti9603, “Semoga amanah ya pa komitmen trus dgn tdk adanya pungutan untk msuk krja”
@Kucing Jalanan, “Mudah-mudahan bener ya Allah bantu rakyat miskin yang pingin masuk kerja, makin banyak pengangguran yang pingin kerja tapi harus mengeluarkan uang”
@Adiba 0534, “Oknum HRD nya juga ber main dengan calo”
@Indah Wulandari, “Aku dukung PK krna anak aku dh kena ADM krja GK, tenaga kerja yayasan Cikarang”
@Karya 1974, “Berantas calokerja sampai ke akarnya”
@yg terbuang, “pak jgn cuma janji ya kasihan masyarakatmu nnti korban janji”
@eko, “caranya gimana pak soalnya Calo main sama ORDAL, akibat dari berlakunya Omnibuslow”
Dari kebanyakan komentar, Netizen berharap agar Bupati Bekasi dapat mempermudah akses pekerjaan bagi masyarakat dan menindak tegas calo tenaga kerja yang selama ini merugikan banyak orang.
(Uje)
*Update Berita Lainnya di Google News.