Polisi Kembali Tangkap Tersangka Judol Kementerian Komdigi       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 17 Nov 2024 15:40 WIB ·

Polisi Kembali Tangkap Tersangka Judol Kementerian Komdigi


Penangkapan Tersangka Judol Komdigi. (Dok: Istimewa) Perbesar

Penangkapan Tersangka Judol Komdigi. (Dok: Istimewa)

KONTEKSBERITA.com – Polda Metro Jaya telah menangkap tiga dari enam orang yang terdaftar dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pemblokiran situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa penangkapan ketiganya menambah jumlah tersangka yang berhasil diamankan menjadi 22 orang.

Wira menjelaskan bahwa ketiga DPO tersebut ditangkap pada Sabtu, 16 November 2024. Mereka adalah B, BK, dan HF. Ketiganya diduga terlibat dalam upaya pengelolaan situs judi online agar tidak diblokir oleh Komdigi.

“Kami telah melakukan penangkapan terhadap tiga DPO yang berinisial B, BK, dan HF,” ungkap Wira di Polda Metro Jaya.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka, antara lain tiga unit ponsel, tiga kartu ATM, dan uang tunai dalam berbagai mata uang yang totalnya mencapai Rp600 juta.

Ketiga tersangka kini menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

“Wira menjelaskan bahwa peran tersangka B, BK, dan HF adalah sebagai pemilik dan pengelola ribuan situs judi online agar tidak diblokir oleh Komdigi,” tambahnya.

Polda Metro Jaya juga berencana untuk melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap aset-aset hasil kejahatan yang dimiliki oleh para tersangka.

Selain itu, Wira menyebutkan bahwa masih ada tiga orang lainnya yang masuk dalam daftar DPO kasus ini. Pihaknya akan terus mencari ketiga DPO tersebut, yang diduga melibatkan oknum pegawai Komdigi.

“Masih ada tiga DPO lagi yang kami cari,” kata Wira.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus perjudian online ini, termasuk di antaranya AK, AJ, dan A yang bertugas mengelola ‘kantor satelit’ di Bekasi.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga telah menyita berbagai barang bukti, termasuk handphone, laptop, mobil, bangunan, jam tangan mewah, senjata api, hingga logam mulia.

Selain itu, polisi berhasil menyita uang tunai senilai Rp73,7 miliar, yang terdiri dari uang rupiah sebanyak Rp35,7 miliar, 2.955.779 dolar Singapura (setara dengan Rp35 miliar), dan 183.500 dolar Amerika (sekitar Rp2,8 miliar).

 

(Red)

*Update Berita Lainnya di Google News.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Polri Bongkar Jaringan Judi Online Internasional, Tiga Operator Ditangkap di Jakarta

25 Agustus 2025 - 12:08 WIB

Siber Bareskrim

Kades Samen S.Sos dan Kapolsek Cikarang Barat Hadiri Kampoeng Festive 2025 di Telajung Meriahkan HUT RI ke-80

24 Agustus 2025 - 20:39 WIB

Kades Samen

Paguyuban Pemuda 01 Desa Lubangbuaya Setu Gelar Jalan Sehat dan Lomba Mancing Semarakkan HUT RI ke-80

24 Agustus 2025 - 13:12 WIB

Paguyuban Pemuda Lubangbuaya

Rayakan Kemerdekaan, Pemdes Tamanrahayu Gelar Pesta Rakyat dengan Wayang Golek

24 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Pesta Rakyat Desa Tamanrahayu

Pastikan Aman, Kapolsek Setu Beri Imbauan Kamtibmas Menjelang Pelaksanaan Nusantara Open 2025 di Stadion Garuda Yaksa

23 Agustus 2025 - 17:53 WIB

Nusantara Open 2025

Gelar Ngopi Kamtibmas di Saung Angklung, Polsek Cikarang Barat dan Warga Bahas Solusi Keamanan Lingkungan

23 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Saung Angklung
Trending di NEWS