KONTEKSBERTA.com – Pemerintah desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi saat ini tengah menjalankan Program ketahanan pangan ternak ikan lele dengan melibatkan kelompok tani.
Ternak ikan lele dengan kolam bundar ini berada di lahan seluas 1800 meter persegi milik warga yang berlokasi di Kampung Burangkeng RT 003 RW 007 Desa Ciledug.
Adapun jumlah kolam yang dikelola mulai sejak Desember 2023 ini sebanyak 40 kolam dengan target 5000 ekor ikan per kolam.
“Kolam bundar dengan jumlah 40 kolam, untuk 1 kolam itu 5000 ekor dengan target panen harian 5 kwintal,” kata Ikbal selaku ketua kelompok program ketahanan pangan desa Ciledug, Rabu (6/3/2024).
Saat ini, kata Ikbal, masih dalam tahap percobaan dengan 10.000 ekor bibit ikan lele yang dilepas di kolam.
“Bibit ikan lele ini pun kita dapat dari warga desa yang juga sudah berjalan pelihara ikan lele. Jadi selain menjalankan program, juga pemberdayaan bagi warga desa,” ujarnya.
Menurut Ikbal, memelihara ikan lele sebagai opsi dalam program ketahanan pangan karena pengelolaannya yang lebih mudah dan cepat bisa di panen.
“Ya, lebih mudah dan lebih cepat bisa panen, jadi perputaran modal pun lebih cepat,” tambahnya.
Namun, Ikbal juga menyebut bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam memelihara ikan lele seperti kualitas air dan pakan.
“Memang kualitas air dan pakan sangat berpengaruh, makanya kita lakukan percobaan terlebih dahulu dengan melibatkan orang yang sudah paham di bidangnya,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar program ketahanan pangan di desa Ciledug ini bisa berjalan dengan baik dan maksimal.
Program Ketahanan Pangan
Program ketahanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama di tingkat desa.
Salah satu program yang dapat meningkatkan ketahanan pangan adalah program ternak ikan lele.
Ternak lele merupakan salah satu jenis budidaya ikan air tawar yang relatif mudah dikelola dan memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.
Program ternak lele dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa melalui penjualan hasil panen lele.
Selain itu, keberadaan usaha ternak lele juga memberikan peluang kerja bagi penduduk desa.
Dengan adanya ternak lele, masyarakat desa memiliki sumber protein hewani tambahan selain dari sumber pangan pokok seperti beras dan jagung.
Hal ini membantu dalam mencapai diversifikasi pangan yang lebih seimbang dan bergizi.
Dengan perencanaan dan implementasi yang baik, program ini dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di tingkat desa.
Penulis: Uje
*Update Berita Lainnya di Google News.