KONTEKSBERITA.com – Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih terus terjadi dan berbagai jenis sepeda motor menjadi target para pelaku curanmor.
Kunci pengaman pabrikan saja tidak cukup untuk mencegah maling motor dalam melakukan aksinya.
Baru-baru ini, Polrestabes Semarang mengungkap kasus pencurian sepeda motor. Aris, seorang pelaku curanmor, mengungkapkan bahwa maling akan mengalami kesulitan jika sepeda motor menggunakan kunci tambahan.
“Posisi setang tidak mempengaruhi, yang sulit jika ada kunci tambahan,” ungkap pelaku curanmor tersebut.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh seorang pelaku curanmor yang ditangkap oleh Polsek Tambora, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, mengunci setang ke kiri maupun ke kanan sama saja.
“Perbedaannya hanya sedikit, sama-sama mudah untuk diambil. Namun, sedikit sulit jika setang di kanan,” ujar pelaku pencurian sepeda motor tersebut.
“Untuk menjaga keamanan, saran kami adalah memasang kunci ganda dan remote pengaman dengan alarm. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk memarkirkan sepeda motor mereka dengan benar, lebih baik di tempat resmi atau tempat yang aman, dan gunakan kunci ganda untuk keamanan ekstra,” tambahnya.
Untuk menghindari pencurian sepeda motor, polisi menganjurkan para pengguna sepeda motor untuk meningkatkan pengamanan kendaraan mereka.
Pemilik sepeda motor sebaiknya memasang kunci ganda SNI, alarm, dan GPS agar jika hilang, sepeda motor masih dapat dilacak.
Selain itu, disarankan agar sepeda motor diparkir di garasi atau tempat parkir yang aman.
Hindari memarkirkan sepeda motor di gang atau di jalan umum karena area tersebut mudah diakses oleh orang lain, termasuk para pelaku kejahatan.
Editor: Uje